Sebagian besar sampel penelitian yaitu sebesar 51 persen menyebut saat ini lebih banyak menggunakan speaker cerdas jika dibandingkan saat memperoleh pertama kali perangkat.
Responden survei juga menyebut kini lebih banyak menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan Assistant atau Alexa di speaker cerdas, jika dibandingkan smartphone atau televisi.
Selain itu, peneliti juga memperkirakan sebanyak 39 juta warga Amerika Serikat atau sekitar 16 persen dari populasi memiliki speaker cerdas. Sebelas persen dari responden survei memiliki Amazon Echo dan empat persen lainnya memiliki Google Home, namun tidak dilaporkan persentase pemilik kedua perangkat tersebut.
Survei ini juga melaporkan sebanyak 71 persen responden menyebut lebih mendengarkan audio sejak memiliki speaker cerdas, sementara 39 persen menyebut lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan speaker cerdas dibandingkan dengan radio tradisional.
Sementara itu, 60 persen lainnya menyebut memutar musik menjadi aktivitas yang sering dilakukan dengan memanfaatkan speaker cerdas saat berkumpul dengan keluarga dan rekan.
Persentase aktivitas mendengarkan musik dengan rekan meningkat dua kali lipat, jika dibandingkan dengan kegiatan lain seperti menanyakan pertanyaan umum sebesar 30 persen dan cuara sebesar 28 persen.
Selain itu, survei ini juga menemukan bahwa sebanyak 31 persen pengguna menggunakan speaker cerdas untuk mengendalikan perangkat peralatan cerdas di sekitar rumah mereka selama satu minggu sebelum survei dilakukan.
Sebanyak 30 persen pemilik speaker cerdas juga dilaporkan ingin membeli unit kedua untuk mengendalikan lebih banyak produk rumah cerdas di ruangan lainnya.
Survei ini dilakukan dengan menanyakan pertanyaan kepada 1.010 warga Amerika Serikat berusia dewasa via panggilan telepon, dan 806 warga Amerika Serikat dewasa via online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News