WhatsApp memperkenalkan lapisan privasi terbaru, bertajuk Privasi Chat Tingkat Lanjut.
WhatsApp memperkenalkan lapisan privasi terbaru, bertajuk Privasi Chat Tingkat Lanjut.

WhatsApp Kenalkan Privasi Chat Tingkat Lanjut

Lufthi Anggraeni • 23 April 2025 23:07
Jakarta: WhatsApp memperkenalkan lapisan privasi terbaru, bertajuk Privasi Chat Tingkat Lanjut, yang tersedia untuk chat personal dan grup. Fitur ini ditujukan untuk mencegah orang lain mengambil konten untuk dibagikan ke luar WhatsApp saat pengguna menginginkan privasi tambahan.
 
Privasi Chat Tingkat Lanjut tersebut selaras dengan inti privasi pesan yang dilindungi enkripsi end-to-end usungan layanan pesan instan ini. Saat pengaturan ini diaktifkan, pengguna dapat memblokir pengguna lain agar tidak bisa mengekspor chat, mengunduh otomatis media ke perangkat, dan menggunakan pesan untuk fitur AI.
 
Dengan demikian, lanjut WhatsApp, semua partisipan dalam chat lebih lanjut bahwa tidak ada yang bisa membagikan percakapan ke luar chat. Selain itu, WhatsApp juga menilai bahwa fitur ini paling sesuai dimanfaatkan saat membahas topik sensitif di grup yang anggotanya tidak terlalu akrab.

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna perlu mengetuk nama chat, lalu Privasi Chat Tingkat Lanjut. WhatsApp menjelaskan bahwa Privasi Chat Tingkat Lanjut merupakan langkah pertama dari fitur itu, dan berencana untuk menambahkan lebih banyak fungsi lain sehingga mencakup perlindungan lebih luas.
 
Sebelumnya, WhatsApp telah mengembangkan fitur penerjemah untuk Channel dan chat sejak tahun 2024 lalu, dan kini telah tersedia untuk sejumlah pengguna aplikasi versi Android yang terdaftar pada program beta.
 
Menurut WABetaInfo, fitur penerjemah ini tersedia untuk sejumlah pengguna WhatsApp Android beta 2.25.12.25, dengan pengguliran ke lebih banyak pengguna beta diperkirakan terlaksana pada beberapa pekan mendatang.
 
Sementara itu, celah peretasan WhatsApp desktop dengan kode CVE-2025-30401 kerap mengenai versi lawas. Peretasan ini memanfaatkan kerentanan spoofing yang memungkinkan penyerang menjalankan kode berbahaya pada perangkat korban tanpa sepengetahuan mereka.
 
WhatsApp Desktop untuk Windows versi sebelum 2.2450.6 kerap disusupi lampiran file berdasarkan MIME type (metadata file) dengan menggunakan ekstensi nama file sebagai penentu program pembuka file tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan