Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan tinggi antara kreator dan penonton. Serta, menegaskan peran YouTube sebagai penggerak utama video commerce di Tanah Air, terlebih sejak Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan program afiliasi belanja di YouTube.
Menurut Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, tren peningkatan konten belanja di YouTube menjadi fenomena yang menarik sekaligus strategis bagi ekosistem digital di Indonesia.
“Salah satu prinsip kami di Google adalah menciptakan ekosistem yang terbuka. Selama satu tahun terakhir, kami melihat antusiasme masyarakat dan potensinya yang besar, serta tentunya membantu ekonomi para kreator dan memberi dampak bagi brand,” kata Veronica.
Pertumbuhan luar biasa YouTube di ranah video commerce bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari ekosistem multi-format yang kuat dan komunitas kreator yang dinamis. Dengan memanfaatkan Shorts hingga konten long-form, kreator membangun hubungan otentik dengan audiens.
Faktor tersebut juga yang menjadi salah satu pendorong jumlah channel yang memiliki lebih dari satu juta subscribers di Indonesia terus berlipat ganda hanya dalam setahun terakhir ini, menjadi lebih dari 3.000 channel.
| Baca juga: YouTube Sekarang Bisa Pertajam Video Sampai HD Pakai AI |
Kreator YouTube jadi Sumber Rekomendasi Gen Z
Sebanyak 90% penonton menilai kreator YouTube sebagai sumber rekomendasi produk paling tepercaya, sehingga platform ini jadi tempat utama bagi Gen Z untuk riset dan pengambilan keputusan pembelian. Ketika niat belanja bertemu dengan rasa percaya, hasil bisnis pun nyata.Kisah Dewi Vanow, salah satu kreator afiliasi YouTube Shopping, menunjukkan dampak tersebut. Berawal dari hobi, ia kini meraih peningkatan pendapatan 40–50% hanya dari fitur penandaan produk yang dipelajarinya di YouTube Shopping Bootcamp.
“Dari yang awalnya hanya hobi, kini benar-benar berkembang menjadi sumber bisnis baru bagi saya. Menurut saya, ini peluang yang luar biasa bagi kreator mana pun yang ingin memaksimalkan potensi channel-nya,” ujar Dewi Vanow.
Peningkatan Jumlah Video Bertanda Produk
Selain itu, kolaborasi dengan Shopee juga menunjukkan hasil konkret. Dalam sembilan bulan, jumlah video bertanda produk naik lima kali lipat, dan produk yang direkomendasikan melonjak empat kali lipat.“Program afiliasi YouTube Shopping telah membantu kreator membuka aliran pendapatan baru, dan hari ini, kami sangat gembira mengumumkan bahwa kami memperluas ekosistem kami untuk mencakup mitra e-commerce baru seperti Lazada,” ujar Veronica.
Dengan dukungan teknologi AI seperti Gemini dan Veo, serta fitur kreatif baru seperti Stickers on Shorts, YouTube terus memperkuat komitmennya membantu kreator membangun karier berkelanjutan sambil mendorong pertumbuhan nyata bagi ekonomi digital Indonesia.
“Filosofi YouTube jelas: kami hanya berhasil jika kreator kami berhasil,” tutup Veronica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id