Presiden Korika Hammam Riza saat membuka peresmian Korika Chat.
Presiden Korika Hammam Riza saat membuka peresmian Korika Chat.

Korika Chat Meluncur, Fungsinya Bukan Sekadar Chatbot

Arif Wicaksono • 17 September 2025 12:17
Jakarta: KORIKA (Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial) bersama Datasaur AI meluncurkan Korika Chat (KChat), sebuah kecerdasan artifisial generatif lokal yang dibuat oleh anak bangsa untuk bangsa Indonesia, dalam acara AI Innovation Summit (AIIS) 2025 yang digelar Selasa 16 September 2025 di Jakarta.
 
Peluncuran ini menjadi wujud nyata dari implementasi Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) menuju Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Indonesia. Kehadiran Korika Chat bukan sekadar penanda lahirnya produk teknologi baru, melainkan juga representasi kedaulatan digital Indonesia di tengah pertumbuhan pesat ekosistem kecerdasan artifisial dunia.
 
Korika, yang berdiri sejak 2021 sebagai wadah inklusif untuk riset, inovasi, dan kolaborasi industri kecerdasan artifisial, berperan penting dalam melahirkan Korika Chat (KChat).

Dengan mengandalkan teknologi dari Datasaur AI, perusahaan global yang berfokus pada pengembangan platform large language models (LLM), KORIKA membuktikan bahwa kolaborasi internasional dapat menghasilkan solusi yang sepenuhnya relevan dengan kebutuhan nasional.
 
Presiden Korika Hammam Riza menegaskan bahwa KChat adalah simbol kolaborasi strategis untuk kemandirian digital bangsa.
 
“Korika Chat (KChat) adalah wujud nyata kedaulatan digital Indonesia. Sebagai Generative AI lokal yang dibuat oleh anak bangsa untuk bangsa, KChat akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital nasional,” ujar dia dikutip Rabu, 17 September 2025.
 
Dia mengatakan Korika Chat hadir bukan sekadar sebagai chatbot, melainkan sebagai fondasi strategis bagi BUMN, lembaga publik, hingga UMKM dalam menghadirkan layanan yang inklusif, efisien, dan terpercaya. 
 
Korika Chat dirancang dengan prinsip privacy-first dan berbasis open-source. Seluruh data dapat disimpan dan dienkripsi secara aman di server fisik, Virtual Private Cloud (VPC), maupun cloud provider. Dengan desain tersebut, organisasi tidak lagi bergantung pada vendor asing dan tetap dapat memastikan kepatuhan pada regulasi nasional.
 
Peluncuran Korika Chat di AIIS 2025 juga diperkuat dengan demo langsung yang memperlihatkan bagaimana teknologi ini bekerja di hadapan publik. 
 
Dalam sesi demonstrasi, Korika Chat menunjukkan kemampuannya menelusuri ribuan dokumen publik dalam hitungan detik, merespons pertanyaan secara kontekstual, dan berinteraksi layaknya asisten virtual. 
 
Para pengunjung AIIS 2025 menyaksikan langsung bagaimana platform ini bisa digunakan untuk berbagai skenario, mulai dari chatbot layanan publik, dukungan pelanggan perusahaan, riset, hingga otomasi business intelligence.
 

Berfungsi sebagai AI Agent 

AI Product Manager & VP of Business Development (APAC) Datasaur AI, Timotius Devin menjelaskan keunggulan Korika Chat terletak pada kapabilitasnya sebagai AI Agent.
 
“Korika Chat dirancang melampaui sekadar menjawab pertanyaan. Ia mampu berperan sebagai agen yang terhubung langsung dengan aplikasi dan menjalankan fungsi tertentu, misalnya integrasi dengan sistem internal, monitoring, maupun eksekusi perintah. Dengan dukungan multi-LLM, opsi kustomisasi white-label, dan model bisnis berbasis lisensi yang fleksibel, solusi ini menjadi landasan kecerdasan artifisial yang aman, terukur, dan dapat diadopsi dengan mudah oleh organisasi dari skala kecil hingga besar.” tegas dia.
 
Keberadaan Korika Chat di kanal web maupun WhatsApp menjadikannya inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia yang semakin mengandalkan perangkat mobile. 
Bagi BUMN dan lembaga publik, Korika Chat dapat mempercepat birokrasi, meningkatkan kualitas layanan, dan mendorong transparansi regulasi. 
 
Bagi perusahaan, Korika Chat menawarkan percepatan adopsi kecerdasan artifisial melalui template industri siap pakai, serta menghadirkan solusi kepatuhan yang efisien dan hemat biaya. Sementara bagi karyawan, platform ini membantu meningkatkan produktivitas dan mempermudah manajemen pengetahuan, bahkan dapat diimplementasikan hanya dalam waktu satu minggu.
 
Untuk memastikan relevansi jangka panjang, KORIKA menyiapkan peta jalan pengembangan Korika Chat. Pada 2025, Korika Chat akan dilengkapi antarmuka drag-and-drop yang memungkinkan siapapun untuk merancang Agen Kecerdasan Artifisial tanpa keahlian teknis, serta berbagai template project siap pakai untuk sektor publik maupun swasta. 
 
Selanjutnya, pada 2026, Korika Chat akan menghadirkan kapabilitas percakapan real-time berbasis teks maupun suara, yang akan menjadikannya asisten virtual dengan interaksi lebih natural dan intuitif.
 
Sekretaris Jenderal KORIKA, Oskar Riandi, menegaskan bahwa peta jalan ini mencerminkan komitmen untuk menghadirkan teknologi yang adaptif sekaligus berkelanjutan.
 
“Korika Chat akan terus berevolusi sesuai kebutuhan bangsa. Inovasi ini diharapkan mempercepat adopsi kecerdasan artifisial di pemerintahan, BUMN, dan UMKM, serta memperkuat daya saing ekosistem kecerdasan artifisial Indonesia di panggung global.” tegas dia.
 
Korika Chat (KChat) menandai babak baru bagi ekosistem kecerdasan artifisial nasional. Lebih dari sekadar produk teknologi, Korika Chat adalah simbol representasi kedaulatan digital Indonesia yang mampu melahirkan inovasi kelas dunia yang relevan, aman, dan berpihak pada kepentingan bangsa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan