Langkah ini mengejutkan tidak hanya untuk pengamat, juga pembeli. Setelah masa pre-order berakhir dan iPhone 17 mulai dijual, beberapa varian iPhone 16 reguler dan iPhone 16e tercatat mengalami penyesuaian harga positif hingga Rp1 juta.
Kenaikan harga ini terjadi khususnya pada varian dengan kapasitas penyimpanan 128GB, 256GB, maupun 512 GB. Kenaikan harga ini terpantau sementara varian iPhone 16 reguler dan iPhone 16e naik hingga Rp 1 juta, sementara model lainnya stabil.
Artinya, kenaikan ini bersifat selektif, bukan penyesuaian menyeluruh terhadap seluruh lineup iPhone 16. Model-model langka atau versi high-end mungkin tidak terkena dampak. Sebagai informasi, Harga iPhone 16 reguler naik sekitar Rp500.000 di varian memori penyimpanan 128GB dan 256GB.
Sebelumnya, iPhone 16 128GB dipatok Rp14,5 juta dan kini naik menjadi Rp 15jutaan. Kemudian, menjelang masa PO iPhone 17, kala itu iPhone 16 256GB dipatok mulai Rp16 jutaan dan kini naik menjadi Rp 16,5 jutaan.
Selain itu, kenaikan harga juga terpantau terjadi pada model iPhone 16e 512GB. Kemarin, iPhone 16e 512GB dibanderol Rp17 jutaan. Kini, saat iPhone 17 mulai tersedia, harga iPhone 16e 512GB naik menjadi Rp18 jutaan.
Hal ini menunjukkan bahwa penyesuaian tidak merata, melainkan terbatas pada model tertentu yang dianggap lebih likuid atau dengan permintaan tinggi. Sementara itu, terdapat beberapa faktor bisa menjelaskan langkah yang tampak kontraintuitif ini.
Dengan kehadiran iPhone 17, iPhone 16 akan mulai diturunkan prioritas penjualan. Untuk menjaga margin atau meminimalkan kerugian stok lama, distributor mungkin sengaja menaikkan harga varian 16 tertentu agar stok lama tetap bernilai dan tidak dijual terlalu murah.
Stok iPhone 16 mungkin mulai menipis di saluran resmi setelah iPhone 17 tersedia. Untuk mencegah kekosongan stok atau penjualan via channel abu-abu, distributor bisa menaikkan harga demi mengatur sisa unit.
iPhone 16, terutama varian menengah dan atas, masih dianggap sebagai produk premium. Dengan peluncuran iPhone 17, harga iPhone 16 bisa diposisikan ulang sebagai produk kelas menengah atas sehingga konsumen yang tidak memilih generasi terbaru tetap membayar lebih.
Penyesuaian harga lokal bisa juga mencerminkan biaya distribusi, pajak, atau kebijakan dealer di tiap wilayah. Setelah perubahan lineup, margin dan markup bisa direvisi oleh berbagai pihak di rantai pasok.
Dengan kenaikan harga iPhone 16 pasca peluncuran iPhone 17 punya beberapa implikasi, termasuk konsumen yang menargetkan iPhone generasi lama sebagai alternatif harga lebih murah kini harus membayar sedikit lebih tinggi.
Selain itu, barang impor atau iPhone 16 second hand bisa menjadi lebih menarik bagi konsumen jika selisih harga resmi menjadi jauh. Distribusi stok dan strategi penjualan iPhone 17 vs iPhone 16 akan menjadi lebih rumit sehingga harus ada koordinasi agar iPhone 16 tetap memiliki nilai, tidak dijual asal murah, tapi juga tidak menghambat penjualan 17.
Loyalitas pengguna yang sebelumnya menunggu diskon generasi lama bisa kecewa bila harga lama malah naik. Dengan iPhone 17 kini resmi di Indonesia, dinamika pasar iPhone 16 menjadi jauh lebih menarik, antara stok terbatas, harga naik, dan selisih fitur generasi baru yang menggoda. Pembeli kini harus cermat memilih timing dan model agar tidak salah beli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id