Acara Kelulusan Laskar AI oleh Lintasarta (Dok. Lintasarta)
Acara Kelulusan Laskar AI oleh Lintasarta (Dok. Lintasarta)

Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja Lewat Program Laskar AI

Muhammad Syahrul Ramadhan • 14 Agustus 2025 15:43
Jakarta: Lintasarta mengumumkan kelulusan lebih dari 400 AI Engineer dari program beasiswa Laskar AI. Lulusan ini siap diserap sebagai tenaga kerja di Lintasarta, mitra strategis, dan mitra bisnis lintas sektor. 
 
Laskar AI membuka peluang bagi lulusannya untuk berkarier di industri lain yang membutuhkan talenta AI- selaras dengan komitmen Lintasarta menghadirkan SDM unggul siap AI untuk mendorong transformasi digital nasional.
 
Laskar AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang diluncurkan Lintasarta bersama Dicoding dan mitra global NVIDIA. Program ini dirancang untuk mencetak talenta digital unggul di bidang kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dari berbagai penjuru Indonesia.

Laskar AI tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga membuka jalur karier nyata, mengubah peserta dari pembelajar menjadi pelaku industri.
 
President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, mengungkapkan bahwa penguasaan teknologi AI akan menjadi faktor penting meningkatkan daya saing bangsa di ranah global. 
 
“Melalui Laskar AI, kami tidak hanya membuka akses pendidikan berkualitas, tetapi juga menjembatani talenta terbaik Indonesia menuju peluang kerja nyata di sektor digital,” kata Bayu dalam acara Graduation Laskar AI 2025 Kamis, 14 Agustus 2025.
 
Laskar AI Ramai Peminat
 
Sejak dibuka pada November 2024, Laskar AI telah menarik lebih dari 13 ribu pendaftar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 657 peserta lolos seleksi dan mengikuti pelatihan intensif sejak Februari 2025.
 
Para peserta Laskar AI ini terdiri dari 547 mahasiswa aktif dan fresh graduate dari 197 kampus, serta 110 profesional dan dosen dari 70 institusi di seluruh Indonesia.
 
Proses Pembelajaran Laskar AI
 
Program Laskar AI ini berlangsung selama hampir satu semester untuk mahasiswa-setara 958 jam pembelajaran-dan 626 jam pelatihan untuk profesional dan dosen. Adapun kurikulum yang dipakai dalam program ini  berbasis industri dengan metode project-based learning. 
 
Peserta dibekali keterampilan AI, pemrograman, pengolahan data, machine learning, dan kurikulum berbasis industri. Laskar AI tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga pengalaman nyata yang mempersiapkan peserta untuk langsung terjun ke dunia kerja.
 
Baca juga: Program Laskar AI Luluskan 412 Talenta AI Angkatan Pertama

 
Sebagai puncak pembelajaran, peserta mahasiswa berkewajiban menyelesaikan Capstone Project berdurasi 250 jam yang menghasilkan lebih dari 100 portofolio proyek AI. Menarikanya ada 13 proyek di antaranya diakui sebagai pengganti skripsi oleh perguruan tinggi asal peserta—sebuah pengakuan atas kualitas dan relevansi nyata dari materi yang dipelajari proyek di antaranya diakui sebagai pengganti skripsi oleh perguruan tinggi asal.
 
Founder dan CEO, Dicoding Narenda membeberkan kurikulum program Laskar AI  dirancang relevan dengan perkembangan industri dan didukung infrastruktur mutakhir, seperti GPU Merdeka. 
 
“Kolaborasi ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi talenta siap pakai yang mampu mendorong inovasi di berbagai sektor,” jelasnya. 
 
412 AI Engineer Lulus Laskar AI Angkatan Pertama
 
Dengan kelulusan 412 AI Engineer siap kerja, Laskar AI menegaskan bahwa kolaborasi erat antara industri, akademisi dan pemerintah mampu melahirkan SDM digital berdaya saing global. Kedepan, Lintasarta akan terus memperkuat komitmen ini melalui gerakan AI Merdeka yang meliputi Laskar AI, Semesta AI dan AI use case- mendorong lahirnya solusi AI lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di era kecerdasan artifisial.
 
“Kami percaya bahwa perluasan akses terhadap pendidikan AI tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga untuk membekali masyarakat luas dengan literasi terkait AI. Dengan adanya Laskar AI, semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat memahami, memanfaatkan, hingga mengembangkan AI secara positif dan mandiri—sebuah langkah krusial menuju ekosistem AI yang inklusif dan inovatif,” tutup Bayu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan