Nvidia GeForce 256.
Nvidia GeForce 256.

25 Tahun Nvidia, dari Penyedia Fondasi Industri Game ke AI

Cahyandaru Kuncorojati • 13 Oktober 2024 15:10
Jakarta: Nvidia tengah merayakan hari jadi ke-25 tahun dengan mengingat kembali GPU atau kartu grafis pertamanya yaitu Nvidia GeFoce 256. Teknologi ini dinilai menjadi fondasi industri game yang kemudian mendorong Nvidia bertransformasi menjadi perusahaan pengembang teknologi AI yang berpengaruh.
 
Kartu grafis Nvidia GeForce 256 diklaim tidak hanya menjadi kartu grafis gaming pertama tapi menjadi peletak fondasi di industri game dan komputasi secara umum. Perangkat ini menghadirkan hardware transform and lighting (T&L) karena mampu mengambil beban kerja CPU untuk developer game menghadirkan banyak desain grafis polygon di dalamnya.
 
Pada masanya, Nvidia GeForce 256 disebut menjadi sangat populer ketika dirilis bersamaan dengan game Unreal Tournament yang saat ini dinilai mampu menghadirkan efek pantulan (reflection) yang sangat realistis.

Kolaborasi Nvidia terus berlanjut dengan banyak developer game, bersama-sama mendorong perkembangan teknologi yang terus berusaha meningkatkan kualitas grafis menjadi sangat realistis lewat pencahayaan yang dinamis dan frame rate yang lebih mulus.
 
Semuanya untuk mencapai satu tujuan yaitu menghadirkan pengalaman bermain game yang imersif. Nvidia berkembang menjadi penyedia platform dari software dan hardware yang membentuk lansekap industri game.
 
Kartu grafis atau GPU Nvidia kini bisa menyajikan visual terbaik dengan kualitas grafis tinggi dan gameplay yang responsif berkat frame rate tinggi. Pada platform streaming kini content creator bisa membagikan keseruan game dengan kualitas grafis yang tajam dan kecepatan yang real-time.
 
Berkembangnya kebutuhan pengolahan grafis ikut berkontribusi kepada kemampuan komputasi. Kemampuan GPU mulai dilihat memiliki potensi besar selain gaming yaitu menghadirkan komputasi mengagumkan yang bisa mendukung perkembangan AI.
 
Kinerja GPU disadari menyajikan kemampuan komputasi deep learning yang lebih handal dan efisien dibandingkan CPU. Pada tahun 2011, peneliti bidang merasakan langsung kemampuan GPU dari Nvidia. 
 
Peneliti di Google, Stanford dan New York University mulai mengandalkan GPU Nvidia untuk mengakselerasi kemampuan AI yang sebelumnya membutuhkan superkomputer. 
 
Pada tahun 2012, Alex Krizhevsky dari University of Toronto menggunakan GPU Nvidia untuk menciptakan ImageNet sebagai fondasi neural network yang dilatih dengan jutaan gambar untuk menghasilkan teknologi Image Recognition yang mengalahkan software buatan ahli.
 
Lebih lanjut di tahun 2015 kemampuan AI sudah memiliki persepsi tingkat superhuman dengan Google, Microsoft, dan Baidu yang juga mengandalkan kemampuan GPU. Pada 2016 CEO Nvidia, Jensen Huang mengumumkan Nvidia DGX-1 AI yang merupakan paket superkomputer untuk AI.
 
OpenAI menjadi pengguna pertama yang kemudian berhasil merancang ChatGPT seperti saat ini ketika pertama kali diluncurkan di bulan November 2022. Pada 2018 Nvidia memperkenalkan GeForce RTX 20 Series yang memiliki RT Core dan Tensor Core untuk komputasi AI sekaligus real-time ray tracing.
 
Akhirnya kemampuan ray-tracing mendorong lahirnya inovasi teknologi lain yang menghadirkan kemampuan AI ke dalam game seperti Nvidia DLSS, sementara ChatGPT kini terus berkembang dengan pengguna lebih dari 100 juta user.
 
Makanya Nvidia GeForce 256 menjadi fondasi dari perkembangan teknologi industri game dan AI, termasuk kesuksesan Nvidia saat ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan