Ilustrasi: Vanguard
Ilustrasi: Vanguard

Peran Penting Keamanan Identitas di Era Digital

Mohamad Mamduh • 09 April 2025 13:14
Jakarta: Di era digital yang serba terhubung ini, keamanan siber menjadi isu krusial bagi setiap organisasi. Salah satu aspek terpenting dalam keamanan siber adalah keamanan identitas, yang sering kali menjadi titik lemah yang dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.
 
Dalam rangka memperingati Hari Manajemen Identitas yang jatuh pada tanggal 8 April, Keeper Security, perusahaan penyedia solusi keamanan siber, menyoroti pentingnya pemikiran ulang terhadap strategi keamanan identitas.
 
Menurut Darren Guccione, CEO dan Co-Founder Keeper Security, identitas adalah segalanya di dunia digital saat ini. Dengan semakin banyaknya organisasi yang beralih ke layanan cloud, model kerja hybrid, dan integrasi pihak ketiga, ancaman siber pun ikut berkembang. Para penyerang semakin sering menargetkan kelemahan dalam manajemen identitas dan akses untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem.

"Sungguh mengkhawatirkan bahwa kredensial yang terkompromi terlibat dalam 80% pelanggaran data," ujar Guccione. "Namun, banyak bisnis masih bergantung pada praktik keamanan berbasis kata sandi yang sudah usang, yang membuat mereka rentan terhadap serangan."
 
Guccione menjelaskan bahwa tantangan keamanan identitas modern meliputi kata sandi yang lemah, serangan brute force, dan ancaman dari dalam organisasi (insider threat). Kata sandi yang lemah, digunakan kembali, atau dicuri dapat dengan mudah dieksploitasi melalui phishing, credential stuffing, dan serangan brute force. Insiden baru-baru ini di Mailchimp, penyerang mengeksploitasi kredensial karyawan untuk membobol ratusan akun pelanggan, menjadi contoh nyata betapa rentannya bisnis.
 
Peran Penting Keamanan Identitas di Era Digital
 
Ancaman dari dalam organisasi juga tidak kalah berbahayanya. Karyawan dengan izin akses yang berlebihan atau masih berlaku dapat secara tidak sengaja atau sengaja membahayakan keamanan sistem. Studi tahun 2023 menunjukkan bahwa 76% organisasi di wilayah Asia-Pasifik mengalami pelanggaran keamanan terkait identitas akibat kredensial akses yang dikelola dengan buruk.
 
"Ketika kredensial terkompromi, dampaknya bisa sangat merusak, menyebabkan pencurian data, gangguan operasional, dan kerugian finansial," kata Guccione. "Munculnya serangan siber yang didorong oleh AI hanya meningkatkan urgensi untuk keamanan identitas yang lebih kuat."
 
Dalam memilih solusi keamanan identitas yang tepat, Guccione merekomendasikan beberapa opsi, termasuk Single Sign-On (SSO) yang dikombinasikan dengan Multi-Factor Authentication (MFA), Enterprise Password Management, dan Privileged Access Management (PAM). SSO menyederhanakan akses dengan memungkinkan pengguna masuk sekali untuk banyak sistem, tetapi perlu dikombinasikan dengan MFA untuk keamanan yang lebih kuat.
 
Enterprise Password Management mengisi celah yang ditinggalkan oleh SSO dan mengamankan kredensial organisasi dengan menyimpan dan mengelola kata sandi dengan aman. PAM melindungi sistem paling sensitif dengan mengelola akses istimewa dan memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses sistem kritis.
 
"Hari Manajemen Identitas adalah pengingat tepat waktu bagi bisnis untuk fokus pada peran penting keamanan identitas di dunia digital saat ini," kata Guccione. "Seiring berkembangnya ancaman siber, memperkuat manajemen identitas bukan lagi opsional, tetapi penting untuk melindungi data sensitif dan memastikan ketahanan operasional."
 
Dengan meningkatnya kompleksitas ancaman siber, organisasi harus mengambil langkah proaktif untuk memperkuat keamanan identitas mereka. Ini termasuk menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat, menggunakan MFA, mengelola akses istimewa dengan hati-hati, dan memberikan pelatihan keamanan siber kepada karyawan. Dengan strategi keamanan identitas yang komprehensif, organisasi dapat mengurangi risiko pelanggaran data dan melindungi aset digital mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan