Spotify mengumumkan pendiri sekaligus CEO Daniel Ek akan mundur dari posisinya mulai tahun 2026.
Spotify mengumumkan pendiri sekaligus CEO Daniel Ek akan mundur dari posisinya mulai tahun 2026.

Pendiri Spotify Mundur dari Jabatan CEO, Perubahan Kepemimpinan Mulai 2026

Lufthi Anggraeni • 01 Oktober 2025 09:09
Jakarta: Spotify mengumumkan pendiri sekaligus CEO sejak awal perusahaan berdiri, Daniel Ek, akan mundur dari posisinya sebagai pemimpin operasional dan beralih menjadi Executive Chairman mulai tanggal 1 Januari 2026.
 
Mengutip TechCrunch, keputusan ini menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan streaming musik raksasa tersebut. Sebagai bagian dari transisi tersebut, Spotify menunjuk dua eksekutif internal sebagai co-CEO baru, yaitu Gustav Soderstrom dan Alex Norstrom.
 
Gustav Soderstrom menjabat sebagai Co-President serta Chief Product & Technology Officer, dan Alex Norstrom menjabat sebagai Co-President sekaligus Chief Business Officer. Soderstrom dan Norstrom akan mengambil alih tanggung jawab operasional harian dan melaporkan langsung kepada Ek dalam perannya sebagai ketua eksekutif.

Menurut pengumuman resmi, perubahan struktur ini mencerminkan cara Spotify telah beroperasi dalam praktik dalam beberapa tahun terakhir. Ek menyebut bahwa sebagian besar manajemen sehari-hari dan arahan strategis sudah didelegasikan kepada Gustav dan Alex.
 
Dengan perubahan jabatan ini, Spotify menyesuaikan judul dengan kenyataan operasional. Dalam peran barunya sebagai Executive Chairman, Daniel Ek akan lebih banyak fokus pada visi jangka panjang perusahaan, alokasi modal, regulasi, dan strategi besar untuk membentuk Spotify ke depan.
 
Ek turut menyatakan bahwa transisi ini bukanlah langkah mundur, melainkan penyesuaian agar ia bisa bekerja lebih ke depan dan menjaga hubungan erat antara dewan dan tim eksekutif. Ek juga menegaskan bahwa transisi ini bukan perubahan mendadak, melainkan hasil dari proses evolusi kepemimpinan yang sudah berjalan lama.
 
Selain itu, Ek menilai bahwa langkah ini membantu Spotify tetap bertenaga dan adaptif ke depan. Berita ini langsung memiliki dampak di pasar saham, dan harga saham Spotify sempat turun lebih dari 5% setelah pengumuman tersebut.
 
Hal ini menunjukkan bahwa investor melihat perubahan ini sebagai langkah signifikan dalam dinamika kepemimpinan perusahaan. Di sisi lain, Spotify berada dalam fase transisi rumit, sebab perusahaan sudah memperluas bisnisnya tidak hanya di musik, juga podcast dan buku audio.
 
Tata kelola ganda (co-CEO) dinilai sebagai upaya memperkuat titik lemah, yaitu keselarasan antara teknologi, produk, dan strategi komersial di saat ekspansi global semakin intens. Dengan Daniel Ek berpindah ke jabatan ketua eksekutif dan menunjuk penggantinya dari dalam, Spotify dikabarkan tengah mempersiapkan pondasi kepemimpinan lebih mapan dan adaptif.
 
Kendati perubahan ini berisiko memicu ketidakpastian jangka pendek, langkah tersebut bisa membuka era baru, dengan keputusan strategis besar tetap berada di tangan pendiri, namun operasional sehari-hari dikelola oleh eksekutif yang terbukti kompeten.
 
Bagi pengguna Spotify, perubahan ini tidak langsung menyebabkan gangguan layanan. Namun perubahan ini patut dicermati terkait arah baru perusahaan ini akan mempengaruhi inovasi, kebijakan kreator, dan pengalaman pengguna di tahun-tahun mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan