Ilustrasi.
Ilustrasi.

LG Resmi Berhenti Produksi Smartphone, Bagaimana Nasib Pabriknya?

Cahyandaru Kuncorojati • 01 Juni 2021 10:15
Jakarta: Di awal bulan April, LG resmi mengumumkan mundur dari bisnis smartphone dan secara perlahan akan mulai menutup semua lini bisnis tersebut. Tentu saja pabrik atau pusat manufaktur smartphone LG juga termasuk di dalamnya yang bakal mulai berhenti beroperasi.
 
Meskipun begitu pabrik atau pusat manufaktur tadi tidak akan ditutup sepenuhnya atau berhentu berfungsi. LG dilaporkan sudah menyiapkan rencana untuk nasib pabrik mereka yang juga bakal tetap mempekerjakan pegawai sebelumnya.
 
Dikutip dari GSM Arena, media lokal Korea Selatan melaporkan bahwa LG akan mengalihkan fungsi dari pabrik produksi smartphone tadi menjadi produksi home appliances atau perangkat elektronik rumah tangga per 31 Mei 2021.

Contohnya pusat manufaktur LG Electronics di Vietnam yang selama ini didominasi pesanan produksi smartphone akan ikut beralih. LG sendiri berkomitmen masih akan menyediakan dukungan layanan untuk produk smartphone mereka yang sudah dijual di pasar selama tiga tahun ke depan.
 
Pusat produksi LG di Haiphong, Vietnam, sejak tahun 2015 sudah memiliki kapasitas produksi untuk televisi, perangkat home appiance, dan smartphone. Di sini anak bisnis LG yaitu Innotek dan LG Displat juga ikut memproduksi panel layar dan komponen untuk kamera.
 
Saat ini kapasitas produksi dan jumlah pekerja di pabrik tersebut sudah dialihkan terutama di pegawai di lini produksi smartphone. Rencananya mereka yang berada di bagian produksi smartphone akan sepenuhnya beralih ke produksi home appliancer per bulan Juli.
 
Media lokal The Korea Herald melaporkan bahwa LG Electronics menargetkan posisi sebagai produsen home appliances terbesar di dunia dengan nilai penjualan hingga USD6,3 miliar di kuartal kedua.
 
Penutupan bisnis smartphone secara keseluruhan, lanjut LG, akan dilakukan pada akhir bulan Juli 2021 ini. Peralihan ini telah dirumorkan selama beberapa bulan terakhir, setelah divisi mobile LG mengalami kerugian besar selama lima tahun terakhir.
 
Setelah mempertimbangkan persaingan dengan manufaktur asal Korea Selatan lainnya, Samsung, smartphone high-end terbaru LG mengalami kesulitan untuk berkompetisi, sedangkan perangkat berharga lebih terjangkau mengalami persaingan ketat dengan pesaing asal Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan