Sistem ini berkemampuan mengetahui orang di foto berbasis pada wajah yang ditemukannya. Mengutip GSM Arena, pengguna yang memilih untuk memanfaatkan sistem ini tidak lagi akan menemukan pengenalan wajah secara otomatis di foto dan video.
Facebook akan menghapus lebih dari satu miliar template file pengenalan wajah individual penggunanya. Hal ini artinya wajah pengguna tidak lagi akan secara otomatis dikenali di Memories, foto, atau video, dan pengguna tidak lagi dapat mengaktifkannya.
Facebook juga mengungkap masih akan mendorong pengguna untuk menandai unggahan secara manual, namun proses otomatis tidak lagi akan tersedia. Selain itu, Automatic Alt Text, yang menciptakan deskripsi gambar untuk pengguna tuna netra, tidak lagi menambahkan nama pengguna lain yang pada foto dengan wajah yang dikenali.
Keputusan ini akan diterapkan dalam beberapa pekan mendatang, dan Facebook menyebut bahwa pihaknya perlu mempertimbangkan kasus penggunaan positif untuk teknologi pengenalan wajah untuk menghadapi kekhawatiran masyarakat yang berkembang, terutama karena regulator belum menyediakan peraturan yang jelas.
Facebook menekankan peran jangka panjang teknologi pengenalan wajah di masyarakat perlu diperdebatkan secara terbuka, dan di antara anggota masyarakat yang paling terdampak. Selain itu, Facebook juga berjanji akan terus terlibat dalam percakapan dan bekerja sama dengan kelompok masyarakat dan regulator yang memimpin diskusi ini.
Sebelumnya, Facebook memverifikasi halaman penggemar Elon Musk sebagai halaman resmi yang mewakili figur publik dan pendiri Tesla tersebut di platform karyanya, meski hal ini melanggar kebijakan yang diterapkan di jejaring sosial tersebut.
Namun tidak lama kemudian, Facebook menghapus halaman tersebut, sehingga tidak lagi dapat diakses. Hingga saat ini belum tersedia informasi menyoal keputusan menghilangnya halaman tersebut diambil oleh Facebook atau oleh pemilik akun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News