Ilustrasi / Medcom.id
Ilustrasi / Medcom.id

Facebook, Instagram, dan WhatsApp Larang Konten Taliban

Sri Yanti Nainggolan • 28 Agustus 2021 20:14
Jakarta: Facebook telah mengkonfirmasi akan terus melarang konten Taliban dari platformnya pada pertengahan Agustus 2021. Pasalnya, kelompok itu dianggap sebagai organisasi teroris.
 
Perusahaan itu mengatakan memiliki tim ahli Afghanistan yang berdedikasi untuk memantau dan menghapus konten yang terkait dengan grup tersebut.
 
Selama bertahun-tahun, Taliban telah menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesannya. Pengambilalihannya yang cepat di Afghanistan menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan teknologi tentang cara menangani konten yang terkait dengan grup.

Dilansir dari BBC, Taliban dikenai sanksi sebagai organisasi teroris di bawah hukum Amerika Serikat dan pihak Facebook telah melarang mereka dari layanan media sosial itu di bawah kebijakan Organisasi Berbahaya. 
 
"Ini berarti kami menghapus akun yang dikelola oleh atau atas nama Taliban dan melarang pujian, dukungan, dan representasi dari mereka," kata seorang juru bicara Facebook.
 
Facebook telah mendefinisikan Taliban sebagai organisasi berbahaya selama bertahun-tahun. Raksasa media sosial itu mengatakan tidak membuat keputusan tentang pengakuan pemerintah nasional melainkan mengikuti "otoritas komunitas internasional".
 
Baca: Ribuan Warga Afghanistan Tiba di Bandara Amerika Serikat
 
Facebook menegaskan bahwa kebijakan tersebut berlaku untuk semua platformnya. Termasuk jaringan media sosial andalannya, Instagram dan WhatsApp.
 
Namun, ada laporan bahwa Taliban menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi. Facebook mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan jika menemukan akun di aplikasi tersebut ditautkan ke kelompok tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan