Sensor Tower mengamati jumlah unduhan di versi iOS dan Android dari TikTok. Mereka menyebutkan, pada bulan Januari saja, Tik Tok telah diunduh 71 juta kali, menurut laporan Mashable.
Tik Tok menolak untuk berkomentar terkait hal ini. Laporan Sensor Tower tidak memperhitungkan jumlah unduhan versi Android dari Tik Tok di Tiongkok. Di negara asalnya, Tik Tok memiliki jumlah pengguna yang tidak sedikit.
Tentu saja, total unduhan tidak bisa dibandingkan dengan total pengguna aktif harian atau bulanan. Tidak semua orang yang mengunduh aplikasi akan menggunakannya setiap hari.
Namun, angka ini tetap menunjukkan cepatnya pertumbuhan Tik Tok dalam satu tahun terakhir. Di App Store, Tik Tok ini ada di posisi ketiga setelah YouTube dan Instaram.
Salah satu pendorong pertumbuhan Tik Tok adalah mergernya dengan aplikasi video musik Musical.ly, yang ByteDance akuisisi pada 2017. Setelah dua aplikasi itu menjadi satu, Tik Tok menjadi salah satu aplikasi paling populer pada 2018.
Dalam sebuah aartikel di blog, pendiri Sensor Tower, Oliver Yeh mengatakan bahwa pertumbuhan pesat Tik Tok terjadi pada tahun lalu.
"Pada tahun 2018, aplikasi ini diunduh sebanyak 663 juta kali," tulis Yeh. "Sebagai perbandingan, aplikasi Facebook diperkirakan diunduh sebanyak 711 juta kali pada tahun lalu, sementara Instagram 444 juta kali."
Facebook dan Instagram memang tetap memiliki jumlah pengguna aktif yang banyak. Jika digabung, keduanya memiliki miliaran pengguna aktif bulanan. Hanya saja, pertumbuhan Tik Tok yang pesat tampaknya menarik perhatian perusahaan media sosial raksasa itu.
Bulan November, Facebook merilis aplikasi serupa Tik Tok, yang dinamai Lasso. Namun, aplikasi itu tampaknya kurang menarik bagi para pengguna remaja Facebook.
Walau Tik Tok sangat populer, mereka mulai mendapatkan uang belum lama ini. Sekarang, aplikasi itu membiarkan para penonton untuk memberikan hadiah pada orang-orang yang melakukan siaran langsung.
Diperkirakan, Tik Tok telah mendapatkan USD70 juta. Selain itu, Tik Tok juga diperkirakan akan mulai menampilkan iklan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News