"Mengapa United States Post Office, yang merugi miliaran dollar AS per tahun, hanya meminta ongkos sedikit pada Amazon dan perusahan lain, membuat Amazon menjadi semakin kaya dan Post Office menjadi lebih bodoh dan lebih miskin? Mereka seharusnya meminta biaya yang jauh lebih tinggi!" tulis Trump, seperti yang dikutip dari CNET.
Baik Amazon maupun USPS tidak segera merespons.
Ini bukan pertama kalinya Trump mengkritik Amazon atau pendirinya, CEO Jeff Bezos. Sebelum ini, Trump juga menyebutkan bahwa Amazon merusak bisnis ritel dan tidak membayar pajak internet.
USPS adalah badan pemerintah federal, tapi tidak menerima pajak. Mereka mendapatkan pemasukan dari penjualan produk dan layanan mereka. Pendapatan itu lalu digunakan untuk mendanai operasi mereka.
Selama bertahun-tahun, USPS selalu merugi. Pada tahun fiskal yang berakhir pada September, USPS mengalami kerugian sebesar USD2,7 miliar (RP36,6 triliun), sedikit lebih baik dari kerugian pada tahun sebelumnya, yaitu USD2,8 miliar (Rp38 triliun).
Sementara itu, Amazon justru mendapatkan keuntungan sebesar USD1.176 miliar (Rp16 triliun) selama sembilan bulan yang berakhir pada September. Amazon merupakan pelanggan terbesar USPS. Karena itu, badan pos tersebut menawarkan harga layanan khusus untuk Amazon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News