Samsung menyebut kedua smartphone unggulan ini menyasar konsumen yang disebut sebagai generasi sosial. Generasi ini disebut tidak dibatasi oleh usia, melainkan pada gaya hidup dan kebutuhan akutualisasi diri.
"Samsung melihat kebutuhan masyarakat dan generasi sekarang yang aktif media sosial. Dan konsumen pada generasi ini memiliki kebutuhan soal konten untuk diposting dan terkoneksi ke perangkat yang tinggi, juga tak cuma teks, tapi juga foto dan video," ujar Selvia Gofar, Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile SEIN Selvie Gofar.
Perubahan target konsumen ini dinilai sejumlah pihak mengejutkan, sebab sebelumnya lini Galaxy S menyasar kelas konsumen lebih mapan berkat penawaran harga yang tinggi. Namun menurut Samsung, generasi sosial lebih ke perilaku dan gaya hidup, dan ingin berkreasi menghasilkan konten berseni.
Selain itu, minimnya perbedaan desain yang diusung Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9+ dengan perangkat pendahulunya diakui Samsung menyesuaikan dengan permintaan konsumen.
Berdasarkan penelitian, konsumen menyukai desain Samsung Galaxy S8 yang mamduh menghadirkan kenyamanan, meski mengubah posisi sensor pemindai sidik jari yang dinilai lebih nyaman.
Samsung menyebut akan menawarkan Galaxy S9 dan S9+ dalam tiga opsi kapasitas ruang penyimpanan internal, yaitu 64GB untuk Galaxy S9, serta 64GB dan 256GB untuk Galaxy S9+. Perangkat tersebut ditawarkan seharga Rp1.499.000 untuk Galaxy S9 64GB, Rp12.999.000 untuk Galaxy S9+ 64GB, dan Rp14.499.000 Galaxy S9+ 256GB.
Smartphone yang tersedia dalam pilihan warna Midnight Black, Coral Blue, dan Lilac Purple ini akan dipasarkan di Indonesia dengan dukungan prosesor Exynos 9810. Samsung Galaxy S9 dan S9+ akan tersedia di toko ritel di Indonesia mulai tanggal 16 Maret mendatang, sedangkan pengambilan unit pemesanan pre-order yang dimulai sejak 27 Februari ini akan dilangsungkan mulai 15 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News