Sistem operasi ini diklaim akan tetap mampu menawarkan pengalaman penggunaan serupa Android versi orisinal.
"Dengan kehadiran Nokia 1, HMD Global jadi merek global pertama di Indonesia yang menghadirkan smartphone bersistem operasi Android Oreo Go Edition," ujar Marketing Head Nokia Indonesia Vania Warokka.
Nokia 1 dihadirkan HMD Global sebagai perangkat untuk konsumen ponsel feature yang baru beralih ke smartphone. Selain itu, ponsel cerdas ini juga menyasar generasi muda dengan anggaran terbatas sebagai target pasar perangkat ini.
Usungan RAM 1GB dan prosesor MediaTek 6737 quad-core dinilai HMD Global cukup mampu mengakomodasi kebutuhan konsumen baru terkait penggunaan smartphone, terlebih berkat dukungan aplikasi Android GO yang tersedia di Google Play Store dan hadir dengan ukuran file lebih kecil jika dibandingkan dengan aplikasi versi reguler.
Selain itu, Miranda turut menyebut bahwa konsumen tidak perlu mengkhawatirkan kapasitas ruang penyimpanan internal tergolong kecil, yaitu 8GB.
Sebab ponsel cerdas ini dibekali dengan fitur memungkinkan kartu SD dengan dukungan kapasitas hingga 128GB, untuk diadaptasi menjadi ruang penyimpanan internal.
Menyasar generasi muda, Miranda mengaku Nokia 1 lebih ditujukan untuk generasi muda di kota luar kota besar, yaitu kota tier dua dan tier tiga. Selain menyasar generasi muda termasuk pelajar, Nokia 1 juga disebut menyasar generasi tua berkat kemudahan penggunaan yang disajikan oleh sistem operasi Android Oreo Go Edition.
Bekal layar IPS 4,5 inci diklaim mampu menjadikan daya baterai berkapasitas 2.150mAh bertahan dalam jangka waktu lebih lama, sehingga Nokia 1 dinilai sesuai untuk dijadikan sebagai ponsel sekunder yang siap digunakan di saat mendesak.
Ponsel cerdas yang dilengkapi dengan kamera belakang 5 megapiksel dan lampu flash LED, serta kamera depan 2 megapiksel ini telah dipasarkan di Indonesia melalui toko ritel offline, dalam pilihan warna merah dan biru, seharga Rp999.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News