Tidak tanggung-tanggung, seluruh produk yang diproduksi oleh DJI diminta untuk tidak digunakan lagi. Menurut Engadget, alasan penghentian penggunaan produk DJI tersebut adalah karena ditemukannya celah keamanan digital yang berpotensi dieksploitasi oleh pihak lain.
"Karena ditemukannya celah keamanan di produk buatan DJI, Militer AS diperintahkan untuk tidak menggunakan produk tersebut. Hentikan semua penggunaan, hapus semua aplikasi DJI, cabut semua baterai dan media penyimpanan, amankan perangkat, lalu tunggu perintah berikutnya," tulis pihak US Army Research Laboratory dalam surat perintah ke berbagai divisi militer AS.
Militer AS meminta seluruh perangkat dari DJI untuk tidak digunakan lagi, mulai dari drone, kamera, radio, baterai, GPS, dan lain-lain. Keputusan ini dikatakan dikeluarkan setelah berita mengenai salah satu UAV buatan DJI ditemukan berhasil dibobol hacker yang mampu mengambil gambar secara langsung dari kamera yang tertanam di dalamnya.
Sementara itu, pihak DJI mengaku kaget ketika mendengar berita ini. Mereka kecewa karena belum mendapatkan pengumuman apapun dari militer AS. Mereka mengatakan sangat terbuka untuk berdialog mengenai masalah keamanan di produknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News