Kini beredar rumor bahwa chipset tersebut telah menarik perhatian konsumen ternama di ranah perangkat komunikasi, yaitu Nokia, yang diwakili oleh HMD Global. Rumor yang beredar di Tiongkok menyebut kedua perusahaan tersebut telah menandatangani kesepakatan untuk membekali Surge S1 di ponsel Nokia selanjutnya.
Namun Phone Arena melaporkan, perangkat yang akan didukung prosesor Xiaomi tersebut bukanlah perangkat unggulan, juga bukan perangkat kelas entry-level. Masih belum dapat dipastikan pasar yang akan disambangi oleh perangkat tersebut.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait dengan band jaringan LTE yang mampu didukung oleh prosesor tersebut. Chipset ini diperkirakan memerlukan sedikit penyesuaian untuk dapat mendukung jaringan yang tersedia di pasar yang akan disambangi melalui perangkat.
Kehadiran Surge S1 menjadi langkah awal Xiaomi dalam memasuki ranah prosesor, dan dinilai mampu memotivasi Xiaomi dalam menghadirkan prosesor lebih cepat dan lebih baik di masa mendatang. Hal tersebut dapat menjadikannya sebagai alternatif dari prosesor karya Qualcomm dan MediaTek.
Sementara itu, Nokia baru saja merilis Nokia 6 dengan pilihan warna baru, yaitu tembaga, di pasar Amerika Serikat. Perangkat tersebut akan dipasarkan mulai bulan Agustus melalui situs Amazon, yang juga menawarkan Nokia 6 Prime Exclusive dan Nokia 6 standar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News