Facebook salah verifikasi halaman penggemar Elon Musk sebagai halaman resmi.
Facebook salah verifikasi halaman penggemar Elon Musk sebagai halaman resmi.

Facebook Verifikasi Halaman Palsu Elon Musk

Lufthi Anggraeni • 02 November 2021 14:07
Jakarta: Halaman penggemar Elon Musk di Facebook dengan jumlah pengikut sebanyak 153.000 orang telah diverifikasi sebagai halaman resmi yang mewakili raja teknologi di Tesla, meski melanggar kebijakan yang diterapkan platform jejaring sosial tersebut.
 
Namun tidak lama kemudian, Facebook menghapus halaman tersebut, sehingga tidak lagi dapat diakses. Mengutip The Verge, hingga saat ini belum tersedia informasi menyoal keputusan menghilangnya halaman tersebut diambil oleh Facebook atau oleh pemilik akun.
 
Sebagai informasi, halaman tersebut bukanlah akun yang berpura-pura menjadi Musk, sebab secara terbuka menyematkan keterangan sebagai halaman penggemar di bagian About. Keterangan tersebut secara jelas menyatakan diri sebagai halaman penggemar dan mengunggah konten yang diunggah Musk pada akun Twitter resminya.

Sebelum menghilang, halaman penggemar ini baru mengunggah 10 unggahan, dengan tanggal paling awal dari 21 Oktober 2021.
 
Unggahan ini terdiri dari foto Musk, notifikasi bahwa halaman ini telah melakukan update untuk foto profil yang menampilkan Musk, dan lainnya berupa unggahan ulang dari tweet terbaru Musk.
 
Namun, halaman ini tidak dimulai sebagai halaman penggemar untuk Elon Musk. Tab Page Transparency, berfungsi untuk menampilkan sejumlah riwayat halaman tersebut, pengelola akun, dan keputusan soal iklan, menyebut bahwa halaman ini baru dibuat pada tanggal 28 Juli 2019.
 
Saat dibuat, halaman ini mewakili Kizito Gavin, nama terbalik dari pemain sepak bola Gavin Kizito. Halaman ini mengubah namanya sebanyak enam kali, seluruhnya terjadi pada tahun 2021, dengan nama terkini yaitu Elon Musk, yang berubah sebanyak dua kali, salah satunya pada tanggal 17 Oktober.
 
Bagian Page Transparency juga menyebut bahwa pengelola akun berbasis di Mesir, sedangkan Musk bermukim di Texas, Amerika Serikat. Perlu diperhatikan juga bahwa URL untuk halaman ini memangkas bagian akhir, pada kata Official, mendukung kesan halaman tidak resmi.
 
Selain itu, tidak tersedia informasi menyoal waktu halaman tersebut diverifikasi oleh Facebook. Sebagai informasi, peraturan verifikasi Facebook menyatakan bahwa perusahaan mengonfirmasi halaman atau profil yang secara otentik mewakili figur publik atau merek.
 
Untuk dapat diverifikasi oleh Facebook, pengguna harus mengisi form yang diminta, di antaranya, pendaftar membagikan identifikasi resmi di form seperti surat izin mengemudi, passport, kartu identifikasi nasional, dokumen pajak, tagihan utilitas terbaru, atau artikel penggabungan.
 
Sementara itu, verifikasi menjadi tantangan bagi platform media sosial besar. Tidak hanya Facebook, Twitter juga menghadapi tantangan serupa, menyebabkannya menghentikan program verifikasi sementara waktu pada tahun 2017 dan meluncurkannya kembali pada awal tahun 2021 ini.
 
Peluncuran ulang tersebut juga mengalami kendala, yang diakui Twitter pada bulan Juli lalu, saat secara tidak sengaja melakukan verifikasi pada sejumlah kecil akun palsu. Sementara itu, Meta, perusahaan yang sebelumnya dikenal masyarakat sebagai Facebook, belum memberikan keterangan terkait hal ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan