Krisis pasokan memori global akan mengubah tren RAM smartphone 2026, dengan model RAM 12GB kian jarang sementara konfigurasi 4GB kembali populer di segmen murah.
Krisis pasokan memori global akan mengubah tren RAM smartphone 2026, dengan model RAM 12GB kian jarang sementara konfigurasi 4GB kembali populer di segmen murah.

RAM 4GB Kembali Jadi Trend HP Android Tahun Depan

Lufthi Anggraeni • 19 Desember 2025 12:48
Jakarta: Pasar smartphone Android diperkirakan akan mengalami perubahan tren kapasitas RAM pada tahun 2026 akibat tekanan pada pasokan memori dan peningkatan biaya produksi. Laporan industri menunjukkan potensi penurunan jumlah model dengan RAM tinggi seperti 12 GB.
 
Sementara itu, konfigurasi RAM 4GB diperkirakan akan kembali populer terutama pada segmen perangkat entry-level. Data riset pasar dari TrendForce mengindikasikan bahwa kenaikan harga DRAM secara global akan berdampak langsung pada struktur spesifikasi smartphone.
 
Biaya DRAM diperkirakan akan menyerap porsi lebih besar dari total biaya produksi perangkat sepanjang tahun 2026, sehingga produsen perlu menyeimbangkan antara harga jual dan spesifikasi pendukung perangkat.

Riset tersebut menunjukkan bahwa model kelas menengah yang selama ini sering hadir dengan RAM 12GB bisa menjadi semakin langka. Sebagai pengingat selama beberapa tahun terakhir, kapasitas ini telah menjadi fitur umum bagi ponsel Android di segmen menengah.
 
Namun kini, produsen diprediksi akan mempertimbangkan pengurangan kapasitas RAM untuk menjaga harga tetap kompetitif. Analis pasar juga menyoroti kembalinya RAM 4GB pada ponsel di kelas bawah sebagai respon terhadap tekanan biaya.
 
Pada tahun 2025, sejumlah model entry-level telah mulai beralih ke RAM minimal 6GB atau lebih, namun proyeksi untuk tahun 2026 menunjukkan tren penurunan spesifikasi RAM ke level 4GB untuk perangkat yang ditujukan pada segmen harga terjangkau.
 
Fenomena tersebut tidak terlepas dari dinamika permintaan global terhadap komponen DRAM. Kebangkitan aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan pertumbuhan pusat data meningkatkan kebutuhan memori tingkat tinggi, sehingga pasokan RAM untuk perangkat konsumen menjadi lebih terbatas.
 
TrendForce memperkirakan bahwa tekanan ini akan memaksa produsen smartphone untuk mengurangi atau menunda peningkatan spesifikasi hardware. Dampak lain dari kondisi pasar memori adalah potensi kenaikan harga jual smartphone pada tahun 2026.
 
Dengan DRAM menjadi komponen yang semakin mahal, beberapa produsen diperkirakan akan menaikkan harga perangkat baru untuk menyerap biaya tambahan tersebut, terutama pada model kelas menengah hingga flagship.
 
Perubahan tren RAM ini juga diprediksi mempengaruhi strategi peluncuran produk global. Smartphone kelas atas yang saat ini sering menawarkan RAM 12GB atau lebih mungkin tetap mempertahankan konfigurasi tersebut tanpa peningkatan lebih lanjut dalam waktu dekat.
 
Sedangkan perangkat dengan segmen pasar di bawahnya akan menyesuaikan spesifikasi RAM agar harga tetap menarik bagi konsumen. Kondisi ini mencerminkan tantangan lebih luas di industri elektronik konsumen.
 
Selain RAM, sejumlah komponen lain seperti chipset flagship juga mengalami tekanan biaya yang mendorong produsen mengevaluasi kembali komponen terbaik yang ditawarkan dalam setiap segmen produk.
 
Segmentasi pasar smartphone lebih kuat pada tahun 2026 diperkirakan akan memperlihatkan dua tren signifikan, yaitu stagnasi atau penurunan kapasitas RAM di model kelas menengah dan bawah, serta upaya mempertahankan atau mengendalikan harga pada model flagship tanpa perlu menambah kapasitas RAM lebih tinggi lagi.
 
Hal ini bisa mengubah strategi pembelian konsumen, terutama yang mencari keseimbangan antara performa dan harga. Perubahan ini perlu diamati lebih jauh saat produsen mengumumkan lineup mereka pada tahun 2026 mendatang.
 
Sementara itu, konsumen berpotensi menghadapi perangkat dengan RAM lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi beberapa tahun terakhir, terutama di segmen ponsel murah, sedangkan perangkat menengah dan premium menahan kapasitas RAM tinggi untuk mempertahankan daya saing.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan