Laporan tersebut mencatat bahwa total perkiraan emisi GRK untuk seluruh siklus hidup sektor ICT pada tahun 2024 adalah sekitar 750 juta metrik ton (Mt) setara karbon dioksida (CO2e), hanya berkurang sekitar 1 persen sejak tahun 2023. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pertumbuhan investasi dalam energi terbarukan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Meskipun konsumsi listrik sektor ICT secara keseluruhan tetap stabil di sekitar 4 persen dari total global, penggunaan listrik di tahap penggunaan (use stage) telah meningkat dari 940 TWh pada tahun 2020 menjadi hampir 1.100 TWh pada tahun 2024.Pusat Data dan AI Menjadi Sumber Pertumbuhan Utama
Pertumbuhan konsumsi listrik paling signifikan terjadi di segmen pusat data. Segmen ini telah mengalami pertumbuhan sekitar 9 persen setiap tahun sejak 2020, setara dengan peningkatan 90 TWh. Peningkatan besar ini sebagian besar dihubungkan langsung dengan pengembangan dan adopsi AI. Sebagai perbandingan, peningkatan penggunaan listrik di segmen jaringan (mobile dan fixed) jauh lebih kecil, yakni sekitar 2 persen per tahun sejak 2020.
Kebutuhan daya yang masif untuk melatih model AI dan menjalankan beban kerja komputasi tinggi di pusat data telah membalikkan tren penurunan yang terlihat sebelumnya.
Ericsson memproyeksikan bahwa konsumsi listrik akan terus meningkat secara bertahap di semua area ICT hingga tahun 2030. Laju pertumbuhan yang dipercepat akibat dampak AI diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2025 sebelum kembali ke tingkat pertumbuhan sebelumnya, meskipun hal ini sangat bergantung pada perkembangan AI di masa depan.
Walau jejak karbon sektor ICT secara keseluruhan diprediksi akan terus menurun hingga 2030 berkat peningkatan pangsa energi terbarukan, dampak AI saat ini, situasi geopolitik, dan pergeseran yang lebih lambat ke energi terbarukan diperkirakan akan membuat konsumsi listrik dan emisi GRK lebih tinggi dibandingkan proyeksi tahun 2024.
Laporan ini menekankan pentingnya modernisasi jaringan dan pusat data sebagai kunci bagi penyedia layanan untuk mencapai tujuan bisnis dan ambisi net-zero dengan meminimalkan konsumsi energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id