Diskusi panel IPv6 Summit 2023.
Diskusi panel IPv6 Summit 2023.

Adopsi Jaringan Internet IPv6 Sediakan Benefit Bagi Ekosistem Layanan Digital

Cahyandaru Kuncorojati • 12 Desember 2023 12:53
Jakarta: Asosiasi Internet of Things Indonesia, (ASIOTI) bersama Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), serta IPv6 Council Asia Pasifik menggelar diskusi mengenai adopsi jaringan internet IPv6 yang dinamakan IPv6 Summit 2023.
 
Diketahui IP (Internet Protocol) Address adalah deretan angka yang menjadi identitas perangkat ketika terhubung ke internet dan infrastruktur jaringan lainnya. Hal ini untuk memastikan daya yang dikirim diterima oleh perangkat yang tepat.
 
IPv6 merupakan generasi terbaru yang diklaim mampu menggantikan IPv4 dengan menawarkan alamat IP 128 bit, lebih besar dari IPv4 yang hanya 20-60 bit. efeknya, keakuratan dan keamanan IPv^ jauh lebih baik sekaligus kecepatan koneksi jauh lebih tinggi.

Pada sesi diskusi panel tersebut juga disinggung bahwa ketersediaan sumber daya atau IPv4 di dunia sudah semakin terbatas sehingga IPv6 merupakan solusinya.
 
BACA JUGA: Adopsi Teknologi Internet Protocol Terbaru Bakal Dukung Ekonomi Digital Indonesia
 
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika KOMINFO, Wayan Toni Supriyanto mengatakan, untuk mendukung pengembangan teknologi digital diperlukan teknologi internet protokol (IP) dengan jumlah alamat IP yang tak terbatas.
 
Dia menegaskan Ruang alamat yang dimiliki internet protokol version 4 (IPv4) sudah tidak mencukupi untuk menjamin konektivitas setiap perangkat untuk dapat saling terhubung. 
 
“Dunia sudah memulai proses migrasi ini sejak beberapa tahun lalu, begitu juga di Indonesia. Saat ini proses adopsi IPv6 diharapkan bisa lebih cepat karena use case keuntungan dari proses migrasi bisa langsung dirasakan oleh pengguna,” ujarnya.
 
Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetyo menekankan aspek keamanan dari IPv6 yang kian penting di era digital saat ini yang penuh dengan ancaman siber.
 
“IPv6 tidak hanya menawarkan banyaknya nomor, namun juga keuntungan mulai dari end-to-end security, improvement features, koneksi yang lebih baik, minim gangguan, dan minim delay dibandingkan dengan IPv4, serta semua perangkat telekomunikasi yang ada saat ini sudah mendukung IPv6,” jelasnya.
 
Benefit dari adopsi IPv6 sendiri diakui oleh I Gede Damaryusa, Chief Technology Officer (CTO) PT XL Axiata, salah satunya membantu dari sisi operasional karena berbagai fitur yang diberikan, salah satunya perawatan BTS (base transceiver station) tanpa awak, mengurangi berbagai beban biaya. 
 
“Dengan IPv6 sebagai pondasinya, sekarang aplikasi kiya sudah beragam sehingga biaya yang terbatas dapat digunakan untuk berbagai ekspansi membangun bisnis atau portofolio baru,” tuturnya.
 
“Keuntungan sangat nyata bagi XL Axiata melalui penerapan IPv6 adalah bagaimana XL berhasil meningkatkan efisiensi dari sisi operasional dimana sekarang sebagai CTO tugas utama saya adalah bertanggungjawab terhadap cost untuk menghasilkan revenue,” tambahnya.
 
Opini positif soal adopsi IPv6 juga disampaikan oleh penyedia infrastruktur seperti Huawei. Ryan Qiu, Vice CEO of Huawei Data Communication menuturkan bahwa adopsi jaringan generasi baru tersebut adalah bagian dari digitalisasi yang ke depannya akan berpengaruh besar.
 
“Ke depan, IoT berupa perangkat pintar, smart city, smart home telah terlibat dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi ini memerlukan dukungan layanan internet IPv6 agar dapat menciptakan manfaat yang optimal bagi penggunanya,” tandas Ryan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan