Alibaba akan merekrut 5000 teknisi untuk mendukung pertumbuhan bisnis jaringan, database dan AI.
Alibaba akan merekrut 5000 teknisi untuk mendukung pertumbuhan bisnis jaringan, database dan AI.

Alibaba Cloud Rekrut 5.000 Karyawan

Lufthi Anggraeni • 15 Juni 2020 12:09
Jakarta: Influencer merupakan salah satu ranah profesi yang saat ini mengalami permintaan tinggi. Setelah membuktikan strategi mendorong penjualan e-commerce via promosi langsung influencer, Alibaba memutuskan untuk menghadirkan model tersebut ke pasar di luar Tiongkok.
 
Mengutip TechCrunch, Alibaba juga merilis pemberitahuan untuk merekrut sebanyak 100.000 kreator konten untuk membantu raksasa teknologi Tiongkok ini mempromosikan produk yang dipasarkannya pada marketplace internasional karyanya, AliExpress.
 
Dan pada konferensi tahunannya pada pekan ini, Alibaba Cloud menegaskan kembali strategi terbarunya untuk mengintegrasikan cloud pada layanan DingTalk, aplikasi kolaborasi pekerjaannya disebut sebagai kompetitor untuk Slack.

Slogan yang diusung DingTalk mengindikasikan peran strategis DingTalk yang diinginkan Alibaba, yaitu sebagai sistem operasi terintegrasi pada Alibaba Cloud. Sebagai informasi, Alibaba Cloud merupakan infrastruktur sebagai layanan (IaaS) terbesar ketiga di dunia setelah Amazon dan Microsoft.
 
Hubungan tersebut serupa dengan hubungan antara Microsoft 365 dan Azure, yang disampaikan oleh presiden Alibaba Cloud Zhang Jianfeng pada wawancara dengan media Tiongkok sebelumnya. DingTalk awalnya ditujukan sebagai layanan komunikasi enterprise.
 
Namun kini berkembang menjadi platform all-in-one dengan dukungan aplikasi pihak ketiga yang telah disesuaikan untuk membantu pengguna terkait pekerjaan, edukasi, dan layanan pemerintah. Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dapat dengan mudah melakukan survei pada pelajar dan orang tua via DingTalk.
 
Aplikasi ini kini telah melayani 15 juga organisasi dan 300 juta pengguna individual. Selain integrasi DIngTalk, Alibaba Cloud juga menyebut akan merekrut hingga 5.000 teknisi pada tahun finansial ini, untuk mendorong pertumbuhan di area jaringan, database, dan kecerdasan buatan (AI).
 
Perekrutan ini merupakan bagian dari langkah Alibaba yang disampaikan pada bulan April lalu, untuk menggelontorkan dana sebesar CNY200 miliar atau sekitar USD28 miliar (Rp397,9 triliun) selama tiga tahun mendatang.
 
Dana tersebut ditujukan untuk membangun lebih banyak infrastruktur di tengah peningkatan permintaan untuk layanan seperti konferensi video dan streaming langsung, sebagai dampak dari adaptasi yang dilakukan bisnis selama periode pandemi COVID-19.
 
Sebelumnya, Alibaba Cloud meluncurkan layanan database cloud-native untuk PolarDB dan AnalyticDB, bertajuk Apsara, di Indonesia. Layanan ini ditujukan bagi perusahaan yang tengah mencari inovasi canggih, aman dan hemat biaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan