Ilustrasi. (NASA/MIT/Aurora Flight Sciences)
Ilustrasi. (NASA/MIT/Aurora Flight Sciences)

NASA Mulai Teliti Teknologi untuk Hemat Bahan Bakar Pesawat

Ellavie Ichlasa Amalia • 10 Desember 2016 14:18
medcom.id: Sekelompok teknisi telah mengembangkan teknologi mesin pesawat baru yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar 4-8 persen. NASA telah mulai melakukan uji coba dari teknologi ini.
 
NASA menciptakan mesin propulsor jenis baru yang terdiri dari sebuah kipas dan bagian yang disebut inlet, yang akan mengarahkan udara ke mesin secara langsung. Mesin ini akan langsung dipasangkan pada bodi dari sebuah pesawat.
 
Menurut Engadget, mesin pesawat biasanya diletakkan jauh dari permukaan badan pesawat karena adanya lapisan air terdistorsi -- yang disebut lapisan batas atau boundary layer -- yang menyelimuti pesawat saat ia terbang. Mesin propulsor jenis baru ini justru dapat memanfaatkan lapisan batas ini.

"Berbagai studi yang diperkuat dengan analisa mendetail telah menunjukkan bahwa propulsor yang memanfaatkan lapisan batas memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar secara signifikan," kata David Arend, teknisi NASA Glenn.
 
"Jika desain dan teknologi baru ini dapat disempurnakan, propulsor BLI (Boundary Layer Ingesting) akan mengeluarkan daya dorong dengan daya masuk yang lebih sedikit."
 
Mengingat arus distorsi dari lapisan batas dapat merusak kipas, maka tim dari United Technologies Research Center dan Virginia Polytechnic and State University harus membuat kipas yang jauh lebih kuat. Di Cleveland, tempat Glenn Research Center NASA berada, para teknisi juga harus menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memodifikasi terowongan angin yang ada agar sistem itu muat.
 
Mesin ini adalah propulsor pertama yang didesain untuk memanfaatkan lapisan batas karena itu mereka harus melakukan pengujian baterai untuk memastikan ia bisa bekerja. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan