Skematik pada dokumen pendaftaran paten, dilaporkan GSM Arena, menampilkan layar dengan lubang di sudut kiri atas. Penempatan lubang ini berbeda dengan penempatan lubang kamera depan pada smartphone Samsung, di sudut kanan atas.
Sementara itu, bagian belakang ponsel pada paten dokumen ini menampilkan desain serupa LG V40 ThinQ serta dengan sensor pemindai sidik jari. Sehingga LG diperkirakan belum akan menghadirkan perangkat dengan sensor pemindai jari di layar.
Namun paten ini belum ditemukan pada database yang tersedia untuk publik, sehingga kebenaran paten ini masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebelumnya, LG dikabarkan mendaftarkan paten untuk smartphone dengan tiga kamera depan.
Gambar dari desain paten ini disebutkan telah LG daftarkan di Hague International Design System, yang ada di bawah manajemen World Intellectual Property Office. Gambar itu ditemukan oleh blog Tiger Mobiles.
Paten lain yang didaftarkan LG mengindikasikannya akan menciptakan smartphone berlayar fleksibel transparan. LG mendaftarkan paten ini pada tahun 2015 lalu, berarti telah memiliki ide lebih baik ini pada empat tahun lalu.
Ponsel lipat transparan LG pada paten yang dirilis United States Patent and Trademark Office (USPTO) ini hadir dengan layar berkemampuan untuk menyesuaikan level transparansi. Selain itu saat dibentangkan, sebagian di sisi kanan ponsel akan tampil tampil buram, karena merupakan lokasi dari baterai dan komponen lain.
Layar transparan ini dinilai akan bermanfaat jika digunakan dengan aplikasi berteknologi Augmented Reality. Layar ini akan mampu mengombinasikan data di dunia nyata dengan data buatan, sembari masih dapat melihat dunia nyata tanpa menggunakan kamera ponsel.
Secara teori, hal ini juga diperkirakan mampu menyuguhkan performa tanpa gangguan pada gambar di dunia nyata. Sebab, perangkat ini tidak menggunakan kamera dan hanya melihat melewati kaca bening, serta performa lebih baik dalam hal daya tahan baterai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News