Setelah menetapkan strategi ekspansi pemasaran ke luar negeri yang telah dijalankan, kali ini PANDI sebagai .id Registry mengklaim akan membuat strategi untuk memperbanyak agen pemasaran untuk domain .id di dalam negeri.
"Kami akan memperbanyak agen-agen pemasaran domain .id agar aktivitas pemasaran semakin bertambah sehingga akan memicu pertumbuhan," ujar ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Harapan PANDI adalah memiliki agen pemasaran di seluruh pelosok wilayah Indonesia, bukan cuma tersentralisasi di Pulau Jawa," tekad Yudho.
Bertambahnya jumlah agen pemasaran bukan hanya untuk mempercepat pertumbuhan, tetapi sekaligus akan memberikan keuntungan dari sisi brand awareness.
Oleh karenanya, demi memudahkan kerja sama dengan agen pemasaran, .id Registry akan menyediakan sebuah sistem kerja sama tersebut. Ini diklaim sesuai visi PANDI sebagai .id Registry, yaitu menjadikan .id domain utama masyarakat Indonesia.
Yudho berharap semoga hal ini berdampak positif untuk percepatan pertumbuhan domain .id di Indonesia.
"Harapan kami dengan bertambahnya agen-agen pemasaran domain .id, masyarakat yang tadinya belum tahu menjadi tahu, yang sudah tahu, menjadi yakin dan mantap untuk memilih domain .id dibanding domain lainnya". Tambah Yudho.
PANDI menyebut sebaran domain .id merambah pengguna luar negeri sekitar 3,65 persen dari total pengguna domain sebesar 10.274. Dan beberapa di antaranya berasal dari Amerika Serikat, Asia Pasifik dan Eropa.
Dari data yang dibeberkan PANDI, di 2019 sepanjang kuartal pertama hingga kuartal kedua, ada 318.090 domain situs yang sudah menggunakan .id, dengan komposisi 95,61 persen adalah situs dalam negeri dan 4,39 persen dari situs luar. Dari angka ini, sekitar 13.964 situs luar yang sudah menggunakan domain .id.
(MMI)