Direktur Epson Indonesia, Shimizu Tomoya (MTVN/DANU)
Direktur Epson Indonesia, Shimizu Tomoya (MTVN/DANU)

Epson Indonesia Pindah Haluan ke Lini Printer Bisnis, Apa Penyebabnya?

Riandanu Madi Utomo • 28 Agustus 2016 12:45
medcom.id, Bali: Tahun 2016 tampaknya merupakan tahun yang menantang bagi para produsen printer, terutama printer rumahan. Tahun ini pangsa pasar printer rumahan diprediksi menurun.
 
Bahkan bila dibandingkan dengan pangsa pasar printer kelas bisnis, printer rumahan hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar 48,7 persen. Setidaknya itulah yang diklaim oleh Epson Indonesia pada saat acara peluncuran printer barunya di Bali beberapa hari yang lalu.
 
"Kami melihat adanya penurunan penggunaan printer rumahan oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat pasar printer rumahan di Indonesia menurun hingga 48,7 persen," ujar Ng Ngee Khiang, Senior General Manager Sales and Marketing Epson Indonesia.

Mengapa penggunaan printer di kalangan rumahan menurun cukup drastis? Khiang mengatakan salah satu penyebabnya adalah pergeseran tren dari pengguna rumahan, mereka kini lebih suka menyimpan foto dalam bentuk digital dari yang dulunya selalu dicetak.
 
Khiang juga menambahkan bila pengguna rumahan saat ini hanya menggunakan printer rata-rata untuk tugas sekolah anaknya, dan jumlah halaman yang dicetak pun tidak terlalu banyak.
 
Perubahan tren tersebut tentu memberikan dampak yang cukup besar bagi Epson, mengingat printer rumahan merupakan lini andalannya. Selama ini Epson Indonesia memang sangat fokus dalam lini printer rumahan dan belum mau terjun ke lini printer untuk kelas bisnis dan kantoran.
 
Saat ini Epson merupakan produsen printer dengan total penjualan unit nomor dua terbanyak di Indonesia, dan memiliki valuasi penjualan nomor satu di Indonesia.
 
Namun dengan perubahan tren kali ini, Epson Indonesia memutuskan untuk mulai bertarung di pasar printer kelas bisnis dan kantoran.
 
Epson Indonesia Pindah Haluan ke Lini Printer Bisnis, Apa Penyebabnya?
 
Keputusan tersebut diwujudkan melalui perilisan tiga printer baru, yaitu Epson WorkForce Pro FW-R8591, Epson L605, dan Epson L1455. Ketiganya merupakan printer inkjet yang dirancang khusus untuk skenario penggunaan di lingkungan bisnis dan kantoran.
 
Meski baru mulai terjun ke pasar printer bisnis dan mengaku bila saat ini masih melihat potensi pasar di Indonesia, Epson Indonesia sendiri mengaku yakin bila produknya diterima oleh pelaku bisnis di Indonesia. 
 
"Kami memang baru mulai masuk ke lini printer kelas bisnis dan kantoran, tapi kami cukup yakin bila produk kami akan diterima dengan baik di Indonesia," ujar Direktur Epson Indonesia, Shimizu Tomoya, kepada Metrotvnews.com. "Mengapa kami yakin? Karena produk yang kami hadirkan merupakan jajaran produk yang sangat laris di pasar dunia, termasuk Jepang."
 
Salah satu strategi Epson Indonesia untuk menarik perhatian pelaku bisnis adalah dengan menghadirkan printer tipe inkjet, bukan laser. Mengapa? Selain Epson memang merupakan spesialis printer inkjet, pasar Indonesia juga diketahui kurang memiliki ketertarikan terhadap printer laser.
 
Memanfaatkan hal tersebut, Epson Indonesia menghadirkan tiga printer inkjet baru yang mengandalkan beberapa aspek, seperti hemat daya, hemat tinta, dan memiliki fitur kelas bisnis. Tiga printer baru Epson yang baru saja dirilis diharapkan dapat membuka jalan bagi penguasaan Epson Indonesia di lini printer kelas bisnis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan