Visi Samsung ini memungkinkan perangkat Galaxy untuk terus mendefinisikan ulang mobile photography dengan memberdayakan pengguna untuk memotret, berkreasi, dan berkomunikasi dengan lebih bermakna.
Seiring dengan berkembangnya AI dari prompt berbasis teks menjadi pemahaman multimodal, perangkat Galaxy menjadi lebih pintar, bahkan mampu memahami yang pengguna lihat dan memberikan respons terhadap berbagai situasi.
Kamera, sebagai inti dari transformasi ini, kini menjadi lebih dari sekadar alat untuk mengambil gambar. Didukung fitur bertenaga AI yang disempurnakan, kamera Galaxy kini menjadi bagian dari antarmuka intuitif yang memahami obyek atau lingkungan yang dilihat pengguna dan bertindak atas pemahaman tersebut.
Ketika dipasangkan dengan layar ponsel lipat fleksibel dan luas, pengalaman ini menjadi lebih kuat, dinamis, dan immersive. Samsung memahami bahwa inovasi harus dilandasi dengan rasa percaya, oleh karena itu, privasi ditanamkan di setiap lapisan keamanan, memastikan data pengguna terlindungi setiap saat.
Pengguna dapat menantikan bagaimana kamera smartphone Samsung akan menjadi semakin cerdas untuk membantu menangkap momen kehidupan dengan lebih jelas dan membuat pengalaman sehari-hari menjadi lebih mulus, personal, dan berdampak.
Perusahaan asal Korea Selatan merilis teaser menyampaikan bahwa pengalaman ultra siap untuk diungkapkan. Sebelumnya, Samsung, melalui divisi Display, memamerkan dan mendemonstrasikan serangkaian inovasi tampilan layar terdepan di ajang SID Display Week, termasuk layar headset Virtual Reality (VR) dengan kecerahan mencapai 20.000 nits.
Layar VR 20.000 nits ini merupakan lompatan besar dalam pengalaman imersif. Kecerahan ekstrem tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah umum pada headset VR saat ini, yaitu visual yang seringkali terlihat gelap atau kurang realistis dibandingkan dunia nyata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id