Pengumuman ini disampaikan pada ajang RSAC 2025, yang menyoroti kemampuan solusi MobileBOT Defense berbasis AI Native yang kini mampu mengevaluasi lebih dari 400 vektor serangan pada aplikasi Android dan iOS.
Solusi terbaru ini memungkinkan tim keamanan jaringan untuk tidak hanya menghentikan serangan bot brute force dan credential stuffing, tetapi juga serangan yang lebih canggih seperti Account Takeover (ATO), spear phishing, penipuan KYC (Kenali Pelanggan Anda), penipuan di perangkat (ODF), dan ancaman deepfake secara real-time.
Serangan-serangan ini sering kali menargetkan titik-titik kritis seperti pembuatan akun, login, pengaturan ulang kata sandi, pembayaran, dan endpoint API penting lainnya.
"Selama ini, pertahanan terhadap bot mobile hanya berfokus pada upaya menghentikan serangan brute force dan credential stuffing, serta memeriksa 2–3 sinyal ancaman di perangkat. Itu saja tidak cukup," kata Tom Tovar, salah satu pendiri dan CEO Appdome.
"Brand seluler perlu menghentikan serangan brute force, tetapi juga mengevaluasi ancaman di tingkat perangkat, sistem operasi, aplikasi, antarmuka pengguna, dan jaringan sebelum siapa pun bisa terhubung ke API mereka."
MobileBOT Defense dari Appdome menawarkan pertahanan berlapis yang dirancang khusus untuk lingkungan Android dan iOS. Berbeda dengan solusi pertahanan bot tradisional yang seringkali bergantung pada SDK atau cookie, MobileBOT Defense menggunakan rate limiting di tingkat aplikasi, fingerprinting aplikasi yang aman, dan analisis risiko sesi mendalam untuk mengidentifikasi dan mencegah berbagai jenis serangan.
Gil Hartman, founding engineer dan Field CTO Appdome, menambahkan, strategi pertahanan bot Anda harus mempertimbangkan AI. Brute force dan credential stuffing hanyalah satu cara penyerang menebak nama pengguna dan kata sandi korban.
"Dengan teknologi AI, proses menebak jadi jauh lebih cepat dan mudah oleh karena itu pertahanan jaringan dan API Anda harus siap menghadapi ancaman ATO yang semakin canggih."
Dengan satu Profil MobileBOT Defense, perusahaan dapat mengevaluasi hingga lebih dari 400 vektor serangan sebelum mengizinkan koneksi ke API atau endpoint. Tim keamanan juga dapat membuat profil pertahanan terpisah untuk mengatasi ancaman spesifik di setiap API, seperti API Sign Up & Onboarding, API Sign In & Riset Kata Sandi, dan API untuk Pembayaran.
Solusi ini juga menawarkan implementasi tahan gangguan dalam aplikasi, kompatibilitas dengan semua aplikasi seluler, dan tidak memerlukan SDK atau server tambahan, sehingga memudahkan penerapan dan mengurangi beban kerja rekayasa. Appdome juga menjamin kompatibilitas dengan semua Web Application Firewall (WAF) standar industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id