Foto: BRIN
Foto: BRIN

Terapkan AI dalam Energi Nuklir, Kapasitas SDM Ditingkatkan

Mohamad Mamduh • 19 Februari 2025 18:12
Jakarta: Humas BRIN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Nuclear Human Resource Development Center (NuHRDeC) Japan Atomic Energy Agency (JAEA) mengadakan Follow Up Training on Reactor Engineering and Safety, di Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, 17-21 Februari 2025.
 
Arvita Rosmawati dari Direktorat Pengembangan Kompetensi BRIN menyampaikan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) BRIN dalam bidang rekayasa dan keselamatan reaktor nuklir. “Hal ini sejalan dengan visi BRIN dalam mengembangkan tenaga ahli yang kompeten dalam teknologi nuklir,” kata Arvita.
 
Senada dengan Arvita, Kunihiko Nabeshima dari NuHRDeC JAEA menekankan pelatihan ini menjadi sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait rekayasa serta keselamatan reaktor nuklir.

Materi pelatihan tidak hanya mencakup pembelajaran dari insiden Fukushima, tetapi juga pembaruan terkini mengenai teknologi nuklir serta penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan energi nuklir.
 
Koordinator pelaksana pelatihan dari Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN Andi Sofrany Ekariansyah mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini telah rutin diselenggarakan sejak 2010, meskipun sempat terhenti selama pandemi COVID-19.
 
“Untuk Follow Up Training on Reactor Engineering and Safety I sudah dilakukan sebanyak delapan kali dan Follow Up Training on Reactor Engineering and Safety II sebanyak empat kali,” jelasnya.
 
Pelatihan ini diikuti oleh para periset, akademisi, perwakilan dari badan pengawas dan perwakilan industri yang telah memiliki dasar dalam rekayasa reaktor. Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang prinsip dasar rekayasa reaktor, sistem keselamatan reaktor, analisis risiko, serta studi kasus mengenai kejadian keselamatan nuklir di dunia khususnya di Fukushima.
 
Dengan adanya transfer ilmu dan teknologi dari JAEA, diharapkan peserta pelatihan memahami lebih dalam tentang desain reaktor, sistem keselamatan, serta mitigasi risiko dalam pengoperasian reaktor nuklir.
 
Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM dalam bidang nuklir, khususnya untuk mendukung percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Dengan meningkatnya kebutuhan energi bersih, kehadiran tenaga ahli yang memiliki kompetensi dalam rekayasa dan keselamatan reaktor menjadi krusial dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
 
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam membangun ekosistem SDM yang unggul dalam teknologi nuklir, guna mendukung program energi bersih dan kemandirian energi nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan