Mengingat Wii U tidak lagi diproduksi, keputusan Nintendo ini dinilai berbagai pihak masuk akal, meski mengecewakan bagi pemilik sistem 3DS. Mengutip Ubergizmo, Nintendo mengumumkan bahwa selambatnya pada bulan Maret 2023, konsumen tidak lagi dimungkinkan untuk melakukan pembelian di Nintendo eShop untuk sistem Wii U dan lini Nintendo 3DS.
Nintendo menambahkan bahwa mulai tanggal 29 Agustus 2022, pengguna tidak lagi dapat menggunakan Nintendo eShop Card untuk melakukan penambahan dana simpanan, namun kode unduh masih dapat ditukarkan hingga akhir bulan Maret 2023 mendatang.
Baik 3DS dan Wii U telah beredar di pasar selama hampir satu dekade, dan fokus Nintendo dalam menghadirkan model Switch baru secara jelas menunjukan arah yang dituju perusahaan video game asal Jepang ini, sehingga pengumuman ini tidak mengejutkan.
Sebelumnya, pada tahun 2022, perangkat Nintendo Switch dikabarkan masih akan tetap langka, kondisi ini memang bukan kabar baik sejak pandemi Covid-19 berlangsung di tahun 2020. Kelangkaan Nintendo Switch di pasar pada awal tahun ini sudah dikonfirmasi langsung oleh President of Nintendo Japan, Shuntaro Furukawa.
Media lokal Jepang membeberkan analisa oleh sang pemimpin perusahaan Nintendo. Furukawa mengklaim bahwa masalah minimnya pasokan semikonduktor dan logistik tetap menjadi penyebab kelangkaan Nintendo Switch di pasar global.
Nintendo tidak menutupi hal ini. Target penjualan terbaru yang dibuat Nintendo disebut sudah diturunkan menjadi 25,5 juta unit dari 24 juta unit. Padahal Nintendo sendiri sedang optimistis atas bisnisnya karena penjualan Nintendo Switch OLED yang baru di bulan Oktober silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News