Zoom.
Zoom.

Inovasi Zoom Dukung Digitalisasi Sektor Kesehatan

Cahyandaru Kuncorojati • 28 April 2023 13:04
Jakarta:  Zoom menggelar konferensi tahunan bertajuk Zoom Healthcare Summit Asia Pacific pada tanggal 18 April lalu. Di kesempatan ini Zoom membeberkan inovasi mereka dalam mendukung hyper digitalization di sektor kesehatan dengan fokus peningkatan layanan kesehatan.
 
Menurut Sash Mukherjee, Vice President of Industry Insights di perusahaan riset dan konsultasi digital, Ecosystm, industri layanan kesehatan di Asia Pasifik telah terdisrupsi oleh pandemi. 
 
Pesatnya penerapan teknologi di bidang kesehatan telah mendorong perubahan dalam proses, pola pikir dokter dan staf administrasi, serta prioritas penyedia layanan kesehatan dan rumah sakit saat ini.

Penyedia layanan kesehatan kini fokus untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi biaya, dan mendorong lahirnya inovasi. 
 
Pemerintah dituntut untuk menyediakan layanan kesehatan yang universal dan adil bagi semua orang, tanpa memandang status sosial dan finansial maupun lokasi.
 
Sementara itu, ekspektasi pasien telah berubah. Penyedia layanan kesehatan harus melihat pasien sebagai 'konsumen pelayanan kesehatan' yang ingin dapat mengakses layanan kesehatan kapanpun dan di manapun yang mereka inginkan.
 
Ricky Kapur, Head of Asia Pacific di Zoom membagikan pandangan serta inovasi dan fitur Zoom yang dimanfaatkan untuk sektor kesehatan. Pertama adalah meningkatkan layanan lebih dari sekadar telehealth atau telemedicine.
 
Fokus layanan harus mencakup tahap triase hingga prosedur tindak lanjut. Tenaga kesehatan dapat memanfaatkan alur kerja otomatis dan berdasarkan keahlian untuk terhubung dengan pasien yang tepat.
 
Contoh solusi seperti Zoom Virtual Agent dapat membantu mengumpulkan data pasien sebelum dihubungkan ke live agent. Jadi proses cepat dan efisien untuk pasien segera mendapatkan bantuan medis.
 
Digitalisasi dapat membantu mengurangi penggunaan ruang gawat darurat yang tidak diperlukan, melakukan distribusi obat dan mengatur perjanjian dengan dokter secara otomatis, bahkan menyediakan pemantauan jarak jauh bagi pasien dengan penyakit kronis.
 
Teknologi virtual juga dapat membantu para staf medis untuk terhubung dan berkomunikasi dengan rekan kerja mereka, mengikuti pelatihan medis, dan mengawasi prosedur operasi sekaligus mengatasi hambatan geografis.
 
Hal ini mencakup penanganan kesenjangan aksesibilitas secara geografis dan finansial terhadap pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
 
Contohnya, CareSpan, platform layanan kesehatan digital terkemuka di Filipina, memanfaatkan Zoom Video SDK dengan platform Electronic Medical Records (EMR) mereka untuk memungkinkan konsultasi lewat video yang berkualitas pada kawasan dengan internet berkecepatan tinggi maupun rendah.
 
“Fleksibilitas menjadi kunci bagi layanan kesehatan di masa depan. Model perawatan hybrid yang menawarkan opsi daring dan luring akan menjadi model layanan utama bagi para penyedia layanan kesehatan di masa depan, sebab pasien mengharapkan fleksibilitas untuk dapat berkonsultasi dengan metode apa pun yang nyaman bagi mereka,” tutur Ricky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan