Diskusi Ngobras) bertema Keamanan Anak dalam Platform Digital, pada Jumat, 24 Februari 2023. Foto: Tangkapan layar
Diskusi Ngobras) bertema Keamanan Anak dalam Platform Digital, pada Jumat, 24 Februari 2023. Foto: Tangkapan layar

Lakukan Ini Agar Anak Tak Terpapar Bahaya Teknologi Digital

Medcom • 25 Februari 2023 12:54
Jakarta: Teknologi digital bagai pisau bermata dua. Di satu sisi menghadirkan dampak positif, tapi secara bersamaan juga menghadirkan dampak negatif. 
 
Di balik segudang manfaatnya, ternyata teknologi digital juga menyimpan banyak potensi bahaya. Nah, demi mencegah rusaknya generasi masa depan, Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama Komisi I DPR RI menggelar diskusi Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) dengan tema "Keamanan Anak dalam Platform Digital" pada Jumat, 24 Februari 2023 secara daring. 
 
Dalam diskusi tersebut Abid Mujadid, salah seorang fasilitator menyebut perkembangan teknologi digital saat ini seperti dua mata pisau. 

"Orang dewasa mungkin bukan pengguna aktif, tapi bagi anak-anak di bawah 17 tahun, hampir semua pengguna aktif media sosial. Ini kemajuan seperti dua mata pisau. Satu positif, satu negatif," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Sabtu, 25 Februari 2023. 
 
Menurutnya, guna menghindari anak-anak dari dampak negatif internet, diperlukan pengawasan orang tua. Orang tua harus mengajarkan tentang bagaimana menggunakan internet yang bertanggung jawab kepada anak-anak. 
 
Anggota Komisi 1 DPR, Subarna, mengatakan maraknya kasus kenakalan remaja yang saat ini terjadi disinyalir merupakan bagian dari dampak negatif pemanfaatan platform digital yang tanpa pengawasan.
 
Menurutnya, cara untuk menanggulangi dampak bahaya dunia digital bagi anak-anak adalah melindungi identitas platform digital mereka. Kemudian, mengawasi siapa lawan bicara anak-anak serta menunjukan konten yang sesuai dengan usianya. 
 
"Yang utama adalah menanamkan kreativitas kepada anak-anak untuk mewujudkan literasi digital serta mewujudkan generasi yang berkarakter," kata Subarna.
 
Baca: Selain Gak Gampang Ditiru, Ini Manfaat Tanda Tangan Elektronik bagi Bisnis
 
Depi Yundianto, fasilitator lain yang fokus kepada ancaman pornografi bagi anak lewat dunia digital, mengatakan yang dapat menjadi ancaman bagi anak-anak adalh penggunaan media yang tidak bijak dan tidak terkontrol. Salah satu dari ancamannya adalah anak-anak tersebut membuka atau mengakses situs pornografi. 
 
"Resiliensi dalam dunia online sangat penting diperkuat agar anak-anak tidak terpapar pengaruh negatif yang ada di digital platform," kata Depi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan