Drone tenaga surya dari Titan Aerospace. (TITAN AEROSPACE/ASSOCIATED PRESS)
Drone tenaga surya dari Titan Aerospace. (TITAN AEROSPACE/ASSOCIATED PRESS)

Google Berhenti Kembangkan Drone Pemancar Internet

Ellavie Ichlasa Amalia • 12 Januari 2017 16:27
medcom.id: Pada 2014, Google membeli Titan Aerospace, perusahaan yang mengkhususkan diri pada drone tenaga surya yang bisa terbang di ketinggian tinggi selama waktu yang lama.
 
Tujuannya ketika itu adalah untuk memberikan akses internet ke kawasan yang sulit dijangkau, serupa dengan Project Loon dan Aquila milik Facebook.
 
Namun, perusahaan induk Google, Alphabet telah mengonfirmasi pada Business Insider bahwa mereka akan menghentikan proyek drone tenaga surya mereka. Faktanya, menurut juru bicara itu, proyek tersebut telah terhenti sejak hampir satu tahun lalu.

The Verge menyebutkan, keputusan ini akan menjadi bukti kemunduran lain dari X. Divisi yang dulunya bernama X Labs ini merupakan inkubator Google untuk membuat proyek yang dianggap tidak mungkin. Divisi X kini kesulitan di bawah kepemimpinan CFO Alphabet, Ruth Porat dan pengaturan finansial yang ketat.
 
Bloomberg membuat daftar eksekutif X yang memutuskan untuk pergi setelah X dipisahkan dari Google. 
 
"Mike Cassidy dari Loon memutuskan untuk mundur dari jabatan pemimpin proyek. Pada saat yang sama, Urmson, teknisi mobil otonom meninggalkan Alphabet, begitu juga David Vos, pemimpin dari Project Wing, proyek pengembangan drone Google. Wakil Vos, Sean Mullaney juga meninggalkan Alphabet.
 
Beberapa orang yang memutuskan untuk pergi antara lain, Cragi Barratt, CEO Access, divisi telekomunikasi Google, Bill Maris, CEO divisi modal ventura, GV, dan Tony Fadell, CEO Nest, yang juga sempat mengembangkan Google Glass versi baru. Proyek itu, yang kini disebut Aura, juga telah kehilangan ketua teknisi dan desain pengguna."
 
Tidak hanya itu, Alphabet juga menjual pembuat robot, Boston Dynamics dan dikabarkan berencana untuk menjual bisnis satelit yang mereka beli 3 tahun lalu. Selain itu, proyek pengembangan mobil otonom kini juga berdiri sebagai perusahaan mandiri yang disebut Waymo.
 
Juru bicara X berkata pada Business Insider bahwa meski mereka berhenti mengembangkan drone tenaga surya, mereka tidak akan menyerah untuk mengembangkan teknologi untuk memancarkan internet dari udara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan