Karena itulah, ASUS berusaha untuk memberikan ketiga kriteria ini pada smartphone buatannya, meski ada lini yang menonjolkan salah satu kriteria tersebut. Smartphone flagship ASUS misalnya, ZenFone 3, didesain untuk penggemar fotografi, sementara ZenFone 3 Max, yang diluncurkan hari ini, fokus pada baterai.
Meskipun memiliki baterai 4.100 mAh, ZenFone 3 Max memiliki bodi yang terbilang tipis. Benjamin menjelaskan, untuk mencapai hal ini, ASUS membuat baterai yang besar tapi tipis.
"Jika dibandingkan dengan generasi ZenFone 3 Max sebelumnya, ZenFone 3 Max kali ini jauh lebih tipis," ujar Benjamin saat ditemui di Gading Sport Club, Jumat (3/2/2016). Selain itu, pihak ASUS juga meminimalisir ukuran motherboard untuk memberikan ruang pada baterai yang besar.
Country Marketing Manager, ASUS Indonesia, Galip Fu mengatakan, motherboard yang digunakan pada ZenFone 3 Max lebih kecil jika dibandingkan dengan kebanyakan smartphone lain.
"Kami ingin membuat baterai berkapasitas tinggi yang tipis, karena itu ia jadi lebar. Karena itu, kami harus memfokuskan teknisi untuk membuat motherboard sekecil mungkin," ujar Galip.
ASUS menyediakan 2 varian untuk ZenFone 3 Max, yaitu ZC520TL yang memiliki layar 5,2 inci dan ZC553KL yang memiliki layar 5,3 inci. Namun, keduanya memiliki kapasitas baterai yang sama, yaitu 4.100 mAh.
Kenapa? Alasan utamanya karena ASUS tidak ingin membuat smartphone dengan bodi yang terlalu besar. Karena itulah, diputuskan kedua ZenFone 3 Max memiliki kapasitas baterai yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id