Kini, Instagram mencoba untuk mencegah sejumlah perilaku pemicu insiden tersebut terjadi kembali dengan memperkenalkan dan meningkatkan tiga fitur keamanannya, dan salah satunya bertajuk Limits.
Fitur Limits akan mencegah pengguna Instagram yang tidak mengikuti pengguna lain, atau pengguna yang baru mengikuti seorang pengguna lain, untuk mengirimkan pesan langsung (DM) ataupun berkomentar di unggahan.
Fitur ini tersedia untuk seluruh pengguna di dunia. Instagram mengindikasikan bahwa fitur ini akan lebih bermanfaat untuk bisnis dan kreator yang ingin menjaga keamanan dan kenyamanan dari fitur responsnya.
Menonaktifkan DM sebenarnya juga bisa dilakukan, namun Instagram menyebut bahwa fitur Limits ini merupakan solusi bagi pengguna yang masih ingin memiliki peluang keterlibatan dengan komunitas secara lebih positif.
Selain itu, Instagram sedang membangun fitur kata tersembunyi yang diluncurkan pada bulan April. Fitur ini memungkinkan orang untuk secara otomatis memfilter DM dengan kata, frasa, dan emoji yang menyinggung, dengan memindahkannya ke folder tersembunyi.
Fitur ini sekarang memiliki daftar yang lebih luas dari kata-kata, emoji, dan tagar yang berpotensi menyinggung. Fitur lain, aplikasi mengeluarkan peringatan keras kepada orang-orang yang mencoba memposting komentar yang menyinggung.
"Kami berharap fitur-fitur baru ini akan lebih melindungi orang dari melihat konten yang kasar, apakah itu rasis, seksis, homofobik, atau jenis pelecehan lainnya," tulis perusahaan itu dalam siaran pers dikutip dari The Verge.
Sebagai informasi, pelecehan rasis yang dialami bintang sepak bola Buyako Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho; mendorong Pangeran William dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersama dengan England Football Association memberikan tanggapan tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News