Mengutip data IDC dalam survei yang dilakukan kepada para pemimpin teknologi, 72 persen responden kini berencana ataupun sudah melakukan apa yang disebut intelligent digital transformation, yaitu transformasi digital yang berfokus pada kecerdasan,.
Tujuannya mendukung penerapan teknologi baru, misalnya machine learning, AI, Big Data, robotika, dan lain sebagainya yang membutuhkan data center dalam infrastrukturnya.
Oleh sebab itu, Lenovo kini membawa inovasi yang sudah diluncurkan tahun lalu ke Indonesia, yakni Software-Defined Data Center (SDDC).
Inovasi Software-Defined Data Center (SDDC) sudah mencakup teknologi seperti Hyperconverged, Software-Defined Storage, Software-Defined Networking dan Network Function Virtualization (NFV), yang semuanya bernaung di bawah portfolio ThinkAgile.
Software-Defined Data Center (SDDC) yang masuk dalam portofolio ThinkAgile berbasis ThinkSystem dari Lenovo terdiri dari 14 server yang bisa dikonfigurasi untuk platform rack dan tower, mission critical, dense serta blade, dan juga desain sistem hyperscale yang baru.
"ThinkAgile dikembangkan secara khusus untuk bekerja secara lancar dengan sistem yang sudah ada, tanpa harus melakukan konfigurasi ulang data center,” kata Country Manager, Data Center Group Lenovo Indonesia, Dick Bahar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id