Tawaran naik taksi tanpa sopir ini hanya tersedia di tempat penjemputan tertentu dengan tujuan hanya dalam radius 2,5 mil.
The Verge menyebutkan, pengujian ini berarti NuTonomy mrnjadi pihak pertama yang menguji taksi tanpa sopir, mengalahkan Uber yang minggu lalu mengumumkan bahwa mereka akan mulai melakukan pengujian mobil tanpa sopir mereka di Pittsburg bulan ini.
Sementara taksi Uber akan mengantar penumpang secara random, NuTunomony akan meminta masyarakat lokal untuk ikut serta dalam tes mereka sebelum sang penumpang dapat meminta taksi tanpa sopir NuTonomy untuk mengantar mereka ke tujuan.
Baik Uber dan NuTonomy menawarkan jasa ini secara gratis. Akan ada dua orang yang menyertai penumpang, yaitu seorang teknisi yang duduk di kursi sopir, siap untuk mengambil alih dan seorang peneliti yang duduk di sebelah sang teknisi untuk membuat catatan terkait performa taksi tanpa sopir.
Di bulan Mei lalu, Johana Bhuiyan dari Recode sempat menguji taksi tanpa sopir NuTonomy di Singapura. Ketika itu, dia menyebutkan bahwa mobil yang dia tumpangi sempat berhenti secara tiba-tiba beberapa kali dan melakukan manuver yang kikuk meski mobil itu dapat melewati jalan-jalan yang rumit dengan selamat.
Namun, tampaknya, alasan mengapa mobil tanpa sopir itu berkendara dengan agak kikuk adalah karena ia mengambil keputusan untuk sangat berhati-hati.
Sejak saat itu, seharusnya, software mobil tanpa sopir NuTonomy telah menjadi semakin baik. NuTonomy juga berkata bahwa mereka akan menyiapkan selusin mobil yang telah siap di jalan di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id