Aplikasi ini tersedia di lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, namun tidak di Eropa. Mengutip GSM Arena, masyarakat Eropa bahkan tidak dapat menggunakan Threads via VPN.
Sebab, Meta telah mengonfirmasi bahwa pihaknya memblokir pengguna di negara di Eropa untuk menggunakan Threads via VPN, menyebabkan profil dan konten tidak termuat dan notifikasi tidak berfungsi.
Meta menyebut bahwa saat ini Threads tidak tersedia di sebagian besar negara di Eropa, dan pihaknya telah melakukan langkah selanjutnya untuk mencegah pengguna dari negara tersebut dalam mengakses Threads.
Namun, juga dalam unggahan di situsnya, Meta menegaskan bahwa Eropa masih merupakan pasar penting bagi Meta, dan menyatakan harapannya untuk segera dapat memberikan akses Threads kepada pengguna di lebih banyak negara di masa depan.
Sebagai informasi, Threads telah menghimpun 100 juta pengguna satu pekan setelah resmi meluncur, dan ekspansi ke negara di wilayah Eropa hanya akan meningkatkan jumlah pengguna platform tersebut.
Namun, pengguna di wilayah Eropa belum akan mengunduh aplikasi Threads ini dalam waktu dekat, diperkirakan karena masih terbentur oleh regulasi Digital Markets Act (DMA) yang diterapkan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, pakar Kaspersky mengklaim menemukan beberapa taktik penipuan yang digunakan oleh scammers untuk mengeksploitasi basis pengguna aplikasi. Ini terutama melibatkan penyamaran sebagai aplikasi Threads untuk mengelabui pengguna, kemungkinan mendapatkan akses tidak sah menuju akun, data pribadi, dan bahkan informasi keuangan mereka.
Penjahat siber telah mengembangkan halaman phishing yang meniru Thread versi web yang sesungguhnya tidak pernah ada. Pengguna tertipu untuk memasukkan kredensial login, tanpa sengaja membocorkan informasi pribadi mereka kepada scammers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News