Perusahaan yang mengedepankan digital ingin selalu menerapkan AI generatif sebagai pengungkit utama agar bisa meningkatkan kecerdasan perusahaan itu sendiri.
Tujuan sebagian besar perusahaan di Asia Pasifik mengadopsi teknologi AI adalah mereka ingin bisa mendorong efisiensi dari berbagai segmen. Mulai dari pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, desain, bahkan hingga keuangan sekalipun.
Bagi perusahaan yang menggunakan AI generatif mampu untuk memanfaatkan akses dan pencarian di seluruh repositori informasi dengan cakupan yang jauh lebih luas.
Selain itu, bagi perusahaan yang menggunakan teknologi ini maka dimungkinkan dalam pembuatan kode yang diadopsi oleh pemrogram aplikasi untuk mengoptimalkan dan menguji, serta melakukan debug kode untuk mengarahkan perusahaan agar bisa meningkatkan produktivitas.
Jadi, bisa dikatakan bagi perusahaan yang memang ingin dan sudah menerapkan teknologi AI generatif, perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar sudah merasakan manfaat yang diberikan dari teknologi tersebut. Selain itu, mereka bahkan bisa mengoptimalkan keuangan dan pemasaran secara terstruktur.
Terdapat beberapa vendor yang ingin mengambil kesempatan untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi ini. Beberapa vendor tersebut adalah hyperscalers dan para penyedia layanan cloud dengan Model As A Service (MaaS). AI Generatif ini juga semakin sering dimanfaatkan oleh perusahaan investasi yang notabene-nya selalu mencari keuntungan besar.
Data yang dibutuhkan agar bisa menguji Large Language Model (LLM) ini memang sangat memberikan dampak yang besar dalam pengemabang teknologi ini.
Oleh karena itu, banyak perusahaan yang menawarkan data pelatihan sintetis yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pelatihan, untuk mengatasi berbagai seperti penggunaan data sensitif, atau data yang menjurus ke sifat bias.
Perlu diketahui, dalam mengadopsi beberapa praktis dari AI bisa sesederhana pengadaan solusi siap pakai untuk melakukan pemasaran, dan pembuatan kode.
Namun, di sisi lain LLM sendiri dapat mengadopsi untuk beberapa kasus tertentu seperti melakukan pelatihan dan disesuaikan agar bisa menciptakan pengoperasian AI yang maksimal. Seperti yang diketahui, biaya komputasi sendiri memang memerlukan biaya dan energi yang besar.
Kini, Prompt Engineering sendiri sudah menyediakan beberapa cara yang dinilai ampuh untuk melakukan pelatihan model dengan menulis sebuah kueri.
Ini menjadi sebuah teknik baru yang disebut prompt tuning dan sudah dikembangkan dengan cara melibatkan beberapa hal yang sederhana agar bisa melatih model tanpa harus menulis ulang parameter tertentu.
Jadi, bisa dikatakan untuk setiap perusahaan yang sudah mengadopsi teknologi dari AI generatif sendiri akan merasakan beberapa benefit. Benefit yang datang juga akan memberikan dampak positif dalam pengembangan perusahaan agar menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan siap menghadapi beberapa tantangan di masa depan. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News