Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna tetap mengikuti setiap percakapan, bahkan saat mereka sibuk atau tertinggal dalam obrolan grup yang padat. Dengan Rangkuman Pesan, pengguna dapat dengan cepat memahami inti percakapan yang belum terbaca tanpa harus menelusuri setiap pesan secara manual.
Fitur ini menjadi solusi bagi banyak pengguna yang seringkali berpindah dari satu rapat ke rapat lainnya, baru saja selesai penerbangan tanpa akses Wi-Fi, atau kewalahan dengan derasnya pesan yang masuk. Kini, hanya dengan sekali lihat, pengguna dapat menangkap esensi percakapan sebelum memutuskan untuk membaca pesan satu per satu.
Salah satu aspek dari Rangkuman Pesan privasi pengguna. WhatsApp memastikan bahwa fitur ini menggunakan teknologi Pemrosesan Privat, yang memungkinkan Meta AI membuat rangkuman tanpa memberikan akses kepada Meta maupun WhatsApp terhadap pesan atau rangkuman pribadi pengguna.
Ini berarti, tidak ada seorang pun dalam percakapan yang akan mengetahui bahwa kita telah menggunakan fitur rangkuman, sehingga privasi tetap terjaga setiap saat. Bagi mereka yang tertarik dengan detail teknis lebih lanjut mengenai Pemrosesan Privat, informasi lengkap tersedia di blog dan whitepaper teknis Meta.
WhatsApp juga menekankan bahwa kendali penuh atas pengalaman menggunakan aplikasi tetap berada di tangan pengguna. Oleh karena itu, fitur berbasis Pemrosesan Privat seperti Rangkuman Pesan bersifat opsional dan tidak diaktifkan secara default.
Pengguna memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan menggunakannya atau tidak, serta dapat mengaturnya melalui Pengaturan Privasi Percakapan Lanjutan untuk menentukan percakapan mana saja yang dapat dibagikan ke fitur AI.
Peluncuran Rangkuman Pesan ini diklaim telah disambut baik. Theresa Learns, seorang kreator konten, menyatakan bahwa fitur ini sangat membantu saat chat menumpuk dan belum terbaca, terutama bagi mereka yang tergabung dalam banyak grup chat. Ia menyoroti bagaimana AI membantu mengetahui inti percakapan tanpa harus scroll semua isi chat, dengan privasi yang tetap terjaga berkat teknologi Pemrosesan Privat.
Senada dengan itu, Agussuup, kreator konten pergadgetan, menambahkan bahwa chat panjang kini bisa langsung diringkas dan diterjemahkan otomatis, sangat memudahkan para kreator konten, pelajar, profesional, hingga admin online shop yang menerima banyak chat. Hal ini membuat chat menjadi lebih cepat, efisien, dan produktif.
Rangkuman Pesan mulai diluncurkan di pasar-pasar tertentu, dan WhatsApp berharap dapat segera memperluas ketersediaannya ke lebih banyak bahasa dan negara di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id