TransTRACK Academy yang diluncurkan hari ini, Kamis, 3 Juli ini merupakan sebuah platform pelatihan dan sertifikasi berbasis kebutuhan industri. Inisiatif ini dirancang untuk menjembatani ketimpangan keterampilan di tengah pesatnya adopsi teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Data Analytics dalam operasional armada dan manajemen logistik.
Industri transportasi dan logistik di Indonesia masih dihadapkan pada ketidakefisienan operasional, mulai dari waktu henti kendaraan yang tidak terencana hingga lemahnya koordinasi rantai pasok, yang bukan semata disebabkan kekurangan tenaga kerja, tetapi minimnya talenta terampil yang siap pakai. Indeks Kinerja Logistik (LPI) Indonesia merosot tajam dari peringkat 45 pada 2018 menjadi peringkat 63 pada 2023, terutama akibat lemahnya sistem tracking & tracing serta keterbatasan kapasitas tenaga kerja (World Bank, 2023).
Sementara itu, adopsi teknologi digital di sektor logistik dan manajemen armada terus meningkat, namun banyak teknisi dan operator belum memiliki keterampilan untuk mengoptimalkannya. Kondisi ini turut berkontribusi pada tingginya biaya logistik Indonesia yang mencapai sekitar 23% dari PDB, jauh melampaui standar global (Tenggara Strategics, 2024), mempertegas bahwa ketersediaan teknologi harus diimbangi dengan kesiapan SDM.
Anggia Meisesari, Founder dan CEO TransTRACK, mengungkapkan sebagai upaya menjawab tantangan yang ada tersebut maka TransTRACK menghadirkan TransTRACK Academy. Ia menyebut platform ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda nasional penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing Indonesia di industri logistik global
“Kami percaya bahwa teknologi saja tidak cukup. Kita perlu talenta-talenta unggul khususnya di sektor transportasi, logistik, dan supply chain untuk memastikan adopsi teknologi berjalan efektif, aman, dan memberi dampak nyata,” jelas Anggia di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.
?Baca juga: TransTRACK Ekspansi Pasar Halal Regional, Jalin Kemitraan dengan Malaysia |
Aris Pujud Kurniawan, Co-Founder dan CTO TransTRACK menekankan bahwa kesiapan SDM menjadi faktor kunci dalam keberhasilan transformasi digital.
“TransTRACK Academy merupakan bagian integral dari strategi teknologi jangka panjang kami. Materi pelatihan dikembangkan langsung dari kebutuhan operasional di lapangan dan disampaikan oleh para praktisi serta trainer bersertifikasi. Fokus utamanya adalah peningkatan keterampilan teknis berbasis teknologi seperti IoT, AI, dan fleet operations.”
Budi Santosa selaku Head of TransTRACK Academy, menjelaskan TransTRACK Academy ini dirancang untuk menjawab kebutuhan riil industri dengan pelatihan yang aplikatif dan langsung bisa diterapkan di lapangan. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan tantangan operasional sehari-hari.
"Kurikulum kami dikembangkan dari tantangan operasional sehari-hari, diajarkan oleh praktisi berpengalaman, dan terbuka bagi SMK, mahasiswa, serta profesional," jelasnya.
Tiga Bidang Utama
Kurikulum TransTRACK Academy mencakup tiga bidang utama, yaitu Fleet Engineering, Digital Supply Chain dan Computer Engineering, dengan program pelatihan bertingkat dari level pemula hingga lanjutan, dilengkapi sertifikasi industri yang relevan dan aplikatif. Pada tahap awal ini, TransTRACK Academy akan berfokus kepada dua kurikulum terlebih dahulu, yakni Fleet Engineering dan Digital Supply Chain.Siap Rekrut 30 Teknisi
Selain meningkatkan keterampilan, ini juga menjadi jalur rekrutmen resmi TransTRACK, dimana diteragetkan ada 30 teknisi baru yang direkrut hingga akhir 2025. Budi menyebut TransTRACK Academy bukan sekadar pelatihan, tapi investasi untuk membangun talenta logistik masa depan."Selain meningkatkan keterampilan, ini juga menjadi jalur rekrutmen resmi TransTRACK, dimana kami menargetkan 30 teknisi baru hingga akhir 2025. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi investasi untuk membangun talenta logistik masa depan,” bebernya.
Kapan Pendaftaran TransTRACK Academy?
Pendaftaran TransTRACK Academy dibuka mulai 7 hingga 31 Juli 2025, dengan penawaran promo early bird sebesar potongan Rp250.000 untuk peserta yang mendaftar pada periode 7–16 Juli 2025. Program pelatihan akan segera dimulai dan terbuka bagi lulusan SMK, mahasiswa, hingga profesional yang ingin meningkatkan kompetensi teknis mereka di era digital.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman academy.transtrack.co. Ada dua kursus yang dibuka, yaitu Fleet Engineering dan Digital Supply Chain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News