Hasil kerja sama tingkat lanjut dengan Zeiss memastikan kualitas foto dan video semakin tajam, natural, dan akurat. Kami berkesempatan untuk unboxing sekaligus hands on vivo X200 Pro dalam acara peluncurannya di Beijing, Tiongkok.

Ukuran kontaknya cukup besar, warna hitam memberikan kesan elegan sekaligus mewakili bahwa ia merupakan smartphone kelas atas. Vivo X200 Pro memang terasa premium langsung dari kotaknya. Dengan tepi datar dan bingkai logam, ini memberi kita getaran andalan yang serius.


Begitu dibuka kita bisa langsung melihat unit smartphone yang tersimpan di alas tersendiri. Mengangkat unit smartphone dan alasnya akan membuka kompartemen untuk komponen lain. Paket penjualan vivo X200 Pro telah dilengkapi dengan case pelindung, yang jarang ditemui pada smartphone di kelasnya. Setelah itu ktia bisa melihat adapter serta kabel USB-C.
Saat dipegang, vivo X200 Pro terasa solid. Ukuran layarnya memang terasa besar tetapi masih dalam batas yang wajar. Sudut yang agak melengkung tak berlebihn membuat grip masih cukup ergonomis. Bingkai kameranya memang terlihat besar, tak lupa dengan logo Zeiss pada bagian tengahnya. Besarnya bingkai ini juga memperlihatkan jajaran lensa kamera yang kualitasnya tak perlu diragukan. LED flash terpasang di luar bingkai kamera ini.
Harus diakui, bingkai kameranya memang endominasi bodi belakang unit. Meskipun memiliki pengaturan tiga lensa, ada satu lingkaran lagi yang terlihat seperti lensa ekstra di bagian atas. Lebih menyeimbangkan tampilan, jangan tertipu karena ini bukan kamera keempat.
Vivo X200 Pro hadir dalam empat warna: Carbon Black, Moonlight White, Sapphire Blue, dan Titanium Grey. Warna Sapphire Blue mengusung konsep "menggabungkan pola gelombang laut".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News