Ilustrasi: NetApp
Ilustrasi: NetApp

NetApp Raih Posisi Puncak di Segmen All-Flash Array Q3 2024

Mohamad Mamduh • 31 Januari 2025 22:15
Jakarta: NetApp mengumumkan prestasinya sebagai peringkat pertama di pasar Sistem Penyimpanan OEM Eksternal Indonesia berdasarkan pendapatan vendor pada Q3 2024, menurut IDC Worldwide Quarterly Enterprise Storage Systems Tracker, Q3 2024 (berdasarkan rilis Desember 2024).
 
Berdasarkan laporan IDC tersebut, NetApp meraih pangsa pendapatan sebesar 41,8% untuk segmen All-Flash Array (AFA) dan 23,4% untuk segmen bisnis Open Networked, melampaui pertumbuhan pasar secara keseluruhan pada Q3 2024. Pencapaian ini menegaskan komitmen NetApp untuk menyediakan sistem penyimpanan perusahaan yang paling kuat, cerdas, dan aman.
 
Perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin menyadari nilai strategis dari infrastruktur data terpadu untuk mendukung strategi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan data.
 
Menurut laporan NetApp 2024 Data Complexity, 85% eksekutif teknologi di APAC mengidentifikasi penyatuan data sebagai langkah krusial dalam mengoptimalkan hasil AI. Fokus ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memanfaatkan AI dalam transformasi ekonomi, seperti yang diuraikan dalam Strategi Nasional AI milik Indonesia.
 
“Seiring dengan ambisi Indonesia dalam pengembangan AI, memiliki infrastruktur data cerdas dengan penyimpanan data terpadu menjadi sangat penting karena AI bergantung pada data,” ujar Michael Thiotrisno, Country Manager, Indonesia, NetApp.
 
“Pencapaian ini adalah bukti kemampuan kami dalam memberdayakan perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan solusi yang menyatukan dan menyederhanakan manajemen data, mempercepat inovasi AI, dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Di NetApp, kami tetap berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik, membantu para pelanggan dan mitra kami dalam perjalanan transformasi mereka.”
 
Dengan infrastruktur kecerdasan data dari NetApp, perusahaan di Indonesia dapat mengatasi tantangan seperti silo data dan membangun lingkungan data yang kohesif yang dapat membuka potensi penuh dari data mereka” kata Yuwono Pranata, Presiden Direktur, PT Mega Buana Teknologi.

“Kesederhanaan, skalabilitas, dan penghematan biaya yang diberikan oleh NetApp memungkinkan kami untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan kami, membantu mereka untuk tetap menjadi yang terdepan dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat di era AI saat ini.”
 
“Pemahaman mendalam kami mengenai dinamika pasar Indonesia yang unik, dipadukan dengan portofolio solusi infrastruktur kecerdasan data NetApp yang telah terbukti, telah memungkinkan kami menjembatani kesenjangan antara teknologi dan kebutuhan bisnis,” ucap Lie Heng, Director & VP Strategic Business Transformation, PT Synnex Metrodata Indonesia.
 
“Dengan memenuhi kebutuhan ketahanan siber, cloud, data, dan AI, saya yakin bahwa kami dapat membantu organisasi mempercepat transformasi digital mereka dan mengubahnya menjadi pemimpin data yang siap menghadapi masa depan.”
 
NetApp baru-baru ini memperbarui portofolionya untuk penawaran penyimpanan perusahaan termasuk sistem NetApp AFF A-Series dan AFF C-Series. NetApp AFF A-Series terbaru menghadirkan latensi sub-milidetik yang dapat bekerja hingga 2,5x lebih baik dibandingkan pendahulunya, ditambah dengan jaminan efisiensi penyimpanan, peningkatan kepadatan penyimpanan, dan perlindungan dari ransomware yang terintegrasi dan real-time dengan akurasi 99+%.
 
AFF C-Series memberikan nilai lebih untuk beban kerja secara umum, menggabungkan penyimpanan file, blok, dan objek dengan kepadatan maksimum dan penskalaan yang mulus.
 
Sistem ini memungkinkan pelanggan yang memodernisasi pusat data mereka untuk menurunkan total biaya kepemilikan dengan menghemat ruang hingga 95 persen ruang dan penggunaan daya sebesar 97%.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan