Ngecas All New Hyundai Kona Electric
Ngecas All New Hyundai Kona Electric

Gak Khawatir Ngecas All New Hyundai Kona

Mohamad Mamduh • 12 April 2025 15:47
Jakarta: Kehadiran All New Hyundai Kona Electric menandai langkah maju dalam era elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Mobil listrik yang tampil dengan desain futuristik dan teknologi canggih ini menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan.
 
Namun, bagi banyak calon pengguna atau pemilik baru, pertanyaan mendasar sering muncul: bagaimana cara mengisi ulang dayanya? Jangan khawatir, mengisi baterai Kona Electric ternyata mudah dan fleksibel. 
 
Sebelum mulai mengisi daya, kenali dulu sistem pada mobil. All New Kona Electric dilengkapi port pengisian daya di bagian depan kendaraan, memudahkan akses saat parkir. Mobil ini menggunakan dua jenis konektor standar di Indonesia:

- Tipe 2 (Type 2): Untuk pengisian daya arus bolak-balik (AC Charging)
- CCS Combo 2: Untuk pengisian daya arus searah (DC Fast Charging)
 
AC Charging Publik: Banyak ditemukan di pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, atau area publik lainnya. Kecepatannya mirip dengan Wallbox di rumah (misalnya 7 kW hingga 22 kW). Kita perlu menggunakan kabel pengisian Tipe 2 (kadang disediakan di SPKLU, kadang perlu bawa sendiri).
 
DC Fast Charging: Ini adalah solusi tercepat saat Anda membutuhkan daya dalam waktu singkat, misalnya saat perjalanan jauh. SPKLU DC Fast Charging menggunakan konektor CCS Combo 2 dan menawarkan daya sangat tinggi (mulai dari 50 kW, 100 kW, hingga lebih tinggi).
 
Dengan DC Fast Charging, mengisi baterai All New Kona Electric dari 10% hingga 80% bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam (perkiraan waktu sangat bergantung pada daya SPKLU dan kemampuan penerimaan daya maksimal mobil).
 
Gak Khawatir Ngecas All New Hyundai Kona
 
Kali ini, saya mencoba mengisi baterai mobil ini di Senayan City, Jakarta Selatan. Terletak di parkiran basement, mal ini bekerja sama dengan Voltron dalam menyediakan stasiun pengisian daya. Oleh karena itu, kita bisa menggunakan aplikasi Voltron yang tersedia di Android dan iOS.
 
Untuk memulai pengisian, kita harus memasang port charger terlebih dahulu, kemudian melakukan pembayaran di aplikasi. Dari aplikasi Voltron ini juga akan tampil status pengisian daya serta sisa waktunya. Seandainya kita mengisi daya kurang dari yang diperlukan, dana otomatis akan kembali ke dompet digital yang dipakai untuk pembayaran sebelumnya. 
 
Perlu diingat kecepatan pengisian juga bergantung pada teknologi port yang dipakai. Saya sendiri mencoba melakukan pengisian dengan daya 22kW, sisa daya 40% dan terisi 40% memakan waktu sekitar 2 jam. Biayanya sekitar Rp114 ribu.
 
Dengan kehadiran stasiun pengisi  daya baterai mobil listrik yang semakin banyak di Jakarta, rasanya kita sudah tak perlu khawatir dalam memilih lokasi. Apalagi, banyak pihak yang terlibat dalam menyediakan infrastruktur ini, baik pemerintah maupun swasta.

 
Seperti HP atau smartphone, mobil listrik juga menggunakan baterai yang harus dirawat. Untuk merawat baterai:
- Hindari sering mengisi hingga 100% atau membiarkan kosong hingga 0%.
- Untuk penggunaan harian, jaga level baterai idealnya antara 20% - 80%.
- Gunakan DC Fast Charging seperlunya saja, karena pengisian AC lebih 'ramah' untuk kesehatan baterai jangka panjang.
 
All New Hyundai Kona Electric dipasarkan seharga RpRp590 juta (on the road DKI Jakarta). Varian Signature Long Range memiliki baterai 65,4 kW dengan klaim jarak tempuh maksimal 549 km.
 
Baterainya merupakan buatan PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang bertempat di Karawang New Industry City, Jawa Barat. PT HLI Green Power merupakan hasil kolaborasi antara Hyundai Motor dan LG Energy Solutions. Sel baterai kona Electric di Indonesia telah mematuhi standar global berkat proses quality control dan quality assurance yang ketat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan