Dengan tema besar Drive Innovation, Create Impact, Build a Lasting Future, Innovillage 2025 mengusung semangat Digital untuk Semua, Digital Talent untuk Indonesia. Program tahunan ini bukan hanya menjadi ajang pembukaan, tetapi juga momentum refleksi perjalanan panjang Innovillage sebagai gerakan dari kampus untuk masyarakat, yang tumbuh melalui kerja keras, doa, dan kolaborasi lintas pihak.
Dalam lima tahun terakhir, Innovillage telah mencatat prestasi gemilang dengan melahirkan lebih dari 800 inovasi yang berdampak bagi lebih dari 20 ribu penerima manfaat di berbagai daerah. Selain itu, program ini telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya digital dan 6.806 produk inovatif.
Fokus program tahun ini diarahkan pada lima isu strategis nasional, yaitu Ketahanan Pangan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan UMKM, Lingkungan, dan Inklusi Disabilitas. Isu-isu ini dipilih berdasarkan hasil evaluasi SDGs Indonesia dan mendukung arah kebijakan nasional.
Innovillage 2025 juga memperkenalkan tiga skema kompetisi baru yang menekankan kolaborasi lintas disiplin, penguatan inovasi berkelanjutan, dan keterlibatan alumni melalui Innovillage Impact Network (IIN), sebuah komunitas yang kini beranggotakan lebih dari 7.000 alumni dari seluruh Indonesia.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama: Senior Manager SDG's Telkom, Suharsono, dan Ketua SDG's Center Telkom University, Runik Machfiroh. Suharsono menegaskan bahwa Innovillage adalah ruang kolaboratif untuk mewujudkan CSR Telkom yang berfokus pada implementasi SDGs.
"Melalui kolaborasi dengan mahasiswa dan perguruan tinggi, kami ingin menghadirkan program socio-digital-preneurship sebagai solusi atas berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Tahun ini, Innovillage ke-6 diharapkan memberi dampak lebih besar, menjawab tantangan nyata, dan mendukung agenda SDGs Indonesia," ungkap Suharsono.
Runik Machfiroh menambahkan bahwa Innovillage merupakan bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang berdampak langsung bagi masyarakat. "Enam tahun perjalanan Innovillage membuktikan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program, tapi gerakan untuk kemajuan Indonesia. Mahasiswa tak hanya belajar teknologi, tapi juga mengasah empati sosial dan semangat kebangsaan," jelas Runik.
Tahun ini, Innovillage menargetkan keterlibatan 130 universitas, 1.000 proposal, dan 3.000 peserta, yang diharapkan akan menghasilkan 180 prototipe siap diinkubasi dan dipasarkan. Mahasiswa terpilih akan memperoleh pendanaan hingga Rp30 juta, hak publikasi dan HKI, serta pelatihan teknologi, AI, media sosial, dan IT secara gratis.
Pendaftaran Innovillage 2025 resmi dibuka mulai 21 Oktober hingga 10 November 2025. Tahapan program mencakup Registrasi Proposal, Seleksi Kompetisi, Pengumuman Pemenang, Implementasi Proyek, Monitoring & Evaluasi (Monev), Online Pitching, Awarding, dan Sustainability.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id