CEO Intel, Pat Gelsinger.
CEO Intel, Pat Gelsinger.

Investor Meeting, Intel Siapkan Strategi di 2022

Cahyandaru Kuncorojati • 22 Februari 2022 17:58
Jakarta: Beberapa waktu lalu Intel baru saja menggelar investor meeting untuk membeberkan prediksi dan strategi bisnis mereka di tahun ini kepada investor. Tidak ketinggalan di sini juga Intel memberikan detail mengenai strategi Smart Capital.
 
“Penyebaran teknologi yang terus telah berlanjut mendorong permintaan semikonduktor yang berkelanjutan dalam jangka panjang, sehingga menciptakan peluang pasar senilai USD1 triliun pada 2030,” ungkap CEO Intel, Pat Gelsinger.
 
“Hari ini kami menguraikan strategi dan roadmap kami untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-12% YoY pada 2026 dengan menggandakan inovasi, mendorong kolaborasi yang lebih erat dengan para pelanggan dan mitra kami, dan memanfaatkan kekuatan inti kami untuk menumbuhkan pasar-pasar tradisional dan mendisrupsi pasar-pasar baru,” jelasnya.

Intel membagikan perkiraan bahwa di tahun ini perusahaan tersebut akan mengantongi pendapatan sebesar USD67 miliar dengan marjin kotor non non-GAAP sebesar 52 persen dan penghasilan per saham non-GAAP sebesar USD3,50 serta nilai belajan modal bersih mencapai USD27 miliar.
 
Untuk periode jangka panjang, Intel memprediksi pertumbuhan pendapat year-over-year bergerak ke mid-to high-single digit pada tahun 2023 dan 2024, dengan pertumbuhan year-over-year yang meningkat menjadi 10-12 persen pada tahun 2026.
 
Chief Financial Officer Intel, David Zinsner berharap target pertumbuhan tersebut bisa dicapai dengan kembali berfokus ke pasar yang besar dan berkembang serta investasi di roadmap teknologi kami, dan pendekatan fiskal yang disiplin.
 
“Pada saat yang sama, kami akan menggabungkan disiplin keuangan dengan fokus pada pertumbuhan pendapatan yang lebih stabil, ekspansi gross margin, dan cash flow yang kuat,” ungkapnya.
 
Pihak Intel optimistis apabila investasi mulai menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat, marjin kotor diperkirakan akan meningkat dari kisaran 51-53 persen selama tiga tahun ke depan menjadi 54-58 persen pada tahun 2025 dan 2026
 
Intel juga menyebutkan strategi Smart Capital yang menjadi dasar rencana pertumbuhan jangka panjang. Strategi ini bertujuan membantu mendanai pertumbuhan sekaligus menciptakan fleksibilitas dan memberikan return investasi yang lebih tinggi.
 
Beberapa elemen di dalam strategi Smart Capital adalah secara agresif membangun shells yang merupakan porsi lebih kecil dari keseluruhan biaya sebuah fab tetapi memiliki lead time terlama. Hal ini memungkinkan Intel untuk fleksibel dalam menyediakan kapasitas tambahan.
 
Intel juga akan memanfaatkan kemitraan dengan pemerintah seperti di Amerika Serikat dan kawasan Eropa untuk menyediakan insentif kapasitas manufaktur semikonduktor secara domestik.
 
Intel Foundry Services juga disebut akan bekerja sama dengan pelanggan potensial yang beberapa di antaranya bersedia melakukan pembayaran di muka untuk mengamankan kapasitas produksi. Intel juga akan mengefektifkan pemanfaatan foundry eksternal untuk menyediakan kapasitas lebih bagi produk unggulan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan