Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Selamat Pagi Indonesia

Data Pasien Covid-19 Bocor, Ini Dampak yang Akan Terjadi

MetroTV • 07 Januari 2022 13:10
Jakarta: Sebanyak enam juta data pasien covid-19 milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor lagi. Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informasi, Usman Kansong, mengatakan dampak terjadinya kebocoran data tersebut dapat berakibat fatal.
 
"Data (pribadi) menjadi sumber segala hal berisi data informasi hingga data ekonomi. Hal itu dapat membahayakan apabila NIK pemilik digunakan untuk penipuan, membuat surat-surat, dan membuat daftar rekening,” ujar Usman dalam tayangan program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Jumat, 7 Januari 2022.
 
Menurutnya, dampak sederhana kemungkinan terjadinya kebocoran data yang paling sering terjadi adalah ketika data pribadi dijual ke lembaga-lembaga atau perusahaan yang dapat mengganggu pemilik asli.

"Biasanya yang sering terjadi dijual ke perusahaan. Selanjutnya, pemilik akan dihubungi berbagai penawaran yang bisa mengganggu,” kata Usman.
 
Usman menambahkan dampak yang paling membahayakan kemungkinan terjadinya kebocoran data dapat merugikan pemilik data asli dengan memalsukan nomor dan data pribadi pemilik hingga mengeruk keuntungan dari rekening.
 
Guna menghindari kejadian tersebut terulang kembali, Usman berharap Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) dapat segera disahkan pada tahun ini. 
 
Baca: Kominfo dan Kemenkes Usut Dugaan Kebocoran Data Pasien Covid-19
 
Data pasien covid-19 dan pasien umum milik Kementerian Kesehatan diduga bocor. Berdasarkan unggahan username Astarte di Raid Forums, data tersebut diperjualbelikan.
 
Informasi itu menyebut dokumen dengan keterangan Centralized Server of Ministry of Health of Indonesia. Tertera, situs ini berisi data dengan kapasitas file 720 gigabita (GB). Terdiri atas enam juta data pasien.
 
Penjual data ini menawarkan data dengan metode pembayaran menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin. Untuk meyakinkan calon pembeli, penjual data ini memberikan sampel dan menjabarkan berbagai jenis data yang dapat ditemukan di database.
 
Data tersebut termasuk data pemeriksaan radiologi pasien dari berbagai rumah sakit di Indonesia. Selain itu, data yang mengalami kebocoran meliputi data pemindaian X-Ray, nama pasien, asal rumah sakit, tanggal pemeriksaan, CT scan, foto pasien, hasil tes covid-19, identitas lengkap dari berbagai rumah sakit, hingga surat rujukan. (Monique Handa Shafira)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan