Ini Qualcomm lakukan karena mereka yakin bahwa negara-negara berkembang seperti Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, dan Jepang akan meluncurkan jaringan 5G pada tahun depan. Lalu, bagaimana dengan negara berkembang seperti Indonesia?
Di Indonesia, jaringan 4G baru resmi diluncurkan secara nasional pada akhir 2015. Beberapa operator Indonesia pernah mencoba jaringan 5G, seperti Telkomsel di Gelora Bung Karno pada Asian Games. Namun, tampaknya jaringan 5G tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat di Indonesia.
Kedar Kondap, VP Product Management Qualcomm mengatakan bahwa Snapdragon 855 memiliki dua varian, yaitu varian yang dilengkapi dengan modem 5G X50 dan varian tanpa modem tersebut.
Untungnya, Snapdragon 855 masih akan dilengkapi dengan modem X24 LTE yang dapat mencapai kecepatan hingga 2Gbps.
"Snapdragon 855 memiliki modem 4G terintegrasi. Kami sadar bahwa di banyak kawasan, modem 4G masih akan menjadi modem pilihan," kata Kondap dalam wawancara di Tech Summit yang diadakan di Maui, Hawaii.
"Fitur-fitur pada Snapdragon yang kami pamerkan, seperti Elite Gaming, kamera, sidik jari, dan lain sebagainya tidak tergantung pada ada atau tidaknya jaringan 5G."
Ketika ditanya perbedaan harga antara varian dengan dan tanpa modem 5G, Mike Roberts, Senior Director Marketing, Qualcomm mengatakan bahwa keberadaan modem X50 tidak akan terlalu memengaruhi harga Snapdragon.
Harga SoC itu akan ditentukan berdasarkan fitur apa saja yang perusahaan smartphone ingin gunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News