IBM Think 2024
IBM Think 2024

IBM Think 2024 Bahas Watsonx, Open Source, dan AI di Perusahaan

Mohamad Mamduh • 29 Mei 2024 08:28
Jakarta: Pada konferensi tahunan Think, IBM mengumumkan beberapa layanan baru untuk platform watsonx satu tahun setelah diluncurkan, serta kemampuan data dan otomatisasi yang dirancang untuk membuat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI) lebih terbuka, hemat biaya, dan fleksibel untuk bisnis.
 
Dalam keynote, CEO Arvind Krishna memaparkan rencana IBM untuk berinvestasi, membangun, dan berkontribusi pada komunitas open-source AI sebagai bagian inti dari strategi perusahaan.
 
"Kami sangat percaya dengan inovasi terbuka untuk AI. Kami ingin menggunakan kekuatan open source untuk memberikan AI apa yang berhasil dikerjakan dengan Linux dan OpenShift," kata Krishna.

"Open berarti pilihan. Open berarti lebih banyak mata meneliti kodenya, lebih banyak pendapat untuk masalah, dan lebih banyak jawaban untuk solusi. Agar teknologi bisa diadopsi secepatnya dan di mana pun, kita harus menyeimbangkan tiga hal: persaingan, inovasi, dan keamanan. Open source adalah cara yang bagus untuk mencapai ketiga-tiganya."
 
Melanjutkan komitmennya dengan ekosistem open-source AI, IBM telah membuat model-model kode Granite yang canggih menjadi open-source. Dengan demikian, IBM mengundang klien, developer, dan pakar global untuk membangun dan berinovasi dengan code model AI ini untuk lingkungan perusahaan.
 
Tersedia hari ini dengan lisensi Apache 2.0 di Hugging Face dan GitHub, model Granite open-source memiliki proses pengembangan, kualitas, transparansi, dan efisiensi yang cukup tinggi. Code models dilatih dengan 116 bahasa pemrograman, dan secara konsisten mencapai kinerja tingkat tinggi di antara LLM (Large Language Models) kode open source lainya.
 
IBM dan Red Hat juga baru-baru ini meluncurkan InstructLab – sebuah pendekatan revolusioner untuk memajukan inovasi open-source sejati seputar LLM. Metodologi InstructLab memungkinkan pengembangan model dasar yang berkelanjutan melalui kontribusi tambahan yang konstan, seperti halnya pengembangan perangkat lunak open source selama ini.
 
IBM Consulting juga mengaku siap membantu klien memanfaatkan InstructLab dengan data mereka sendiri untuk melatih model AI khusus agar lebih sesuai dengan persyaratan biaya dan kebutuhan kinerja klien.
 
Gelombang inovasi AI saat ini memiliki potensi manfaat ekonomi sekitar USD4 triliun per tahun di berbagai industri. Namun, menurut Indeks Adopsi AI Global tahunan IBM baru-baru, meskipun 42% perusahaan skala enterprise (>1.000 karyawan) yang disurvei telah menerapkan AI dalam bisnis mereka, 40% dari perusahaan-perusahaan yang masih mengeksplorasi atau bereksperimen dengan AI belum menerapkan model mereka.
 
Bagi perusahaan yang masih pikir-pikir, 2024 adalah tahun untuk mengatasi hambatan masuk ke ranah AI seperti kesenjangan keterampilan, kompleksitas data, dan – mungkin yang paling penting – kepercayaan atau trust.
 
Untuk mengatasi tantangan ini, IBM mengumumkan beberapa update yang akan datang untuk asisten-asisten watsonx, salah satunya dengan watsonx Orchestrate untuk membantu klien membangun Asisten AI mereka sendiri.
 
Hybrid cloud dan AI telah mengubah cara perusahaan berbisnis. Rata-rata perusahaan saat ini mengelola beberapa lingkungan cloud — publik dan private — dan sekitar 1.000 aplikasi, masing-masing dengan beberapa dependensi. Mereka juga berurusan dengan data melebihi beberapa petabyte.
 
Dengan generative AI yang diperkirakan akan meningkatkan hingga 1 miliar aplikasi pada tahun 2028, otomatisasi tidak lagi menjadi pilihan – tapi cara agar bisnis bisa menghemat waktu, memecahkan masalah, dan membuat keputusan lebih cepat.
 
IBM mengatasi tantangan ini dengan memberikan serangkaian kemampuan otomatisasi bertenaga AI yang akan memungkinkan CIO beralih dari manajemen proaktif lingkungan TI mereka ke otomatisasi prediktif dengan AI. Otomatisasi bertenaga AI akan menjadi alat penting untuk meningkatkan kecepatan, kinerja, skalabilitas, keamanan, dan efisiensi biaya infrastruktur perusahaan.
 
Di Think, IBM terus meningkatkan portofolio otomasinya dengan memberi preview aplikasi generative AI baru yang disebut IBM Concert, yang akan tersedia secara umum pada Juni 2024. IBM Concert akan berfungsi sebagai 'pusat saraf' dari teknologi dan operasi perusahaan.
 
Didukung oleh AI dari watsonx, IBM Concert akan memberikan wawasan berbasis generative AI di seluruh portofolio aplikasi klien untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan menyarankan perbaikan untuk masalah.
 
Layanan baru ini terintegrasi ke dalam sistem klien yang ada, menggunakan generative AI untuk menghubungkan data dari infrastruktur cloud mereka, source repositories, CI/CD pipelines dan solusi manajemen aplikasi lainnya untuk memberikan overview terperinci dari aplikasi yang terhubung.
 
IBM terus mengembangkan ekosistem mitra yang kuat untuk menawarkan pilihan dan fleksibilitas kepada klien dengan membawa model pihak ketiga ke watsonx, dan memungkinkan perusahaan perangkat lunak untuk menghubungkan kemampuan watsonx ke dalam teknologi mereka, serta menawarkan keahlian IBM Consulting untuk transformasi bisnis perusahaan.
 
IBM Consulting telah memperluas keahlian generative AI globalnya, dengan lebih dari 50.000 praktisi bersertifikat dalam teknologi IBM dan mitra strategis. Ekosistem mitra siap membantu klien mengadopsi dan menskalakan AI yang disesuaikan untuk seluruh bisnis mereka. Mitra-mitra IBM termasuk AWS, Adobe, Meta, Microsoft, Mistral, Palo Alto Networks, Salesforce, SDAIA, dan SAP.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan